Kasus Corona Turun Drastis, Walikota Firdaus Terus 'Genjot dan Kejar Target Vaksinasi'

PEKANBARU - Target untuk menekan wabah virus corona dengan melakukan vaksinasi terus dilakukan, bahkan dikabarkan Kasus Covid-19 di Riau sudah turun dratis namun Walikota DR H Firdaus ST MT terus melakukan percepatan vaksinasi dengan menambah 5 unit Bus TMP lagi untuk dijadikan bus layanan vaksinasi keliling.

"Melihat antusiasme warga yang cukup tinggi, maka saya minta Dinas Perhubungan selaku koordinator armada bus vaksin keliling menambah lima unit lagi, supaya percepatan vaksin dapat kita lakukan," kata Firdaus didepan wartawan, Kamis (3/6).

Untuk kejar target Walikota minta supaya Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru bisa menambah armada bus, agar percepatan vaksinasi ini dapat selesai sesuai target untuk meningkatkan herd immunity masyarakat Pekanbaru. Permintaan ini pun sudah disampaikan Walikota Pekanbaru usai meninjau langsung proses layanan vaksinasi keliling bus TMP, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Yuliarso dan  koordinator bus keliling, Khairunnas. "Ini program nasional. Saya mengajak dan mengimbau  masyarakat harus ikut menyukseskannya. Kita berharap supaya pandemi ini dapat segera usai dan Pekanbaru kembali normal lagi," kata Walikota Firdaus menambahkan para camat/lurah dan unsur RT/RW dapat menyosialisasikan program ini agar percepatan vaksinasi bisa dicapai.

Koordinator bus vaksinasi keliling, Khairunnas, menegaskan,  pihaknya langsung menindaklanjutinya bersama tim untuk penambahan 5 bus lagi. "Insya Allah, Senin (pekan depan, red) ada 10 unit bus vaksinasi keliling melayani masyarakat Pekanbaru. Sesuai arahan," ujar Khairunnas.

Menurutnya, hasil vaksinasi hingga Kamis 3 Mei 2021 kemarin, pada hari ke-7 pelaksanaan vaksinasi keliling bersama bus TMP Pekanbaru yang mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan. Ada 752 orang yang ikut vaksinasi dari lima titik giat tim percepatan vaksinasi Pekanbaru. "Hari ini paling banyak, antusiasme warga cukup tinggi. Ke depan tentu harapan kami bisa lebih banyak lagi. Semoga vaksinasi keliling dapat memberikan pelayanan dengan maksimal dengan tetap mengutamakan kesehatan warga dari wabah corona," ujarnya.

Secara keseluruhan terhitung dari hari pertama hingga hari ketujuh sudah 3.399 orang divaksin. Disampaikan Khairunnas lagi, bahwa untuk giat Jumat (4/6/2021) titik vaksin keliling ada di 5 titik. Yakni di Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya di Jl Abdul Malik Ujung Harapan Jaya, Kelurahan Bencah Lesung. Titik kedua di Rumbai Timur, Jl Teluk Leok PT RGM, Limbungan. Lalu titik parkir bus vaksinasi keliling di Kecamatan Kulim, Jl Cinta Damai KM 14 RW 03, Sialang Rampai. Titik keempat dan kelima, di Bina Widya, salah satunya JlMelati RW 01, kelurahan Binawidya. 

Masyarakat antusias lakukan vaksinasi 

Dengan adanya bus keliling melakukan vaksin Covid-19 memang terlihat masyarakat cukup antusias untuk di vaksin. Satu unit bus vaksinasi keliling rata -rata bisa melayani sekitar 100 hingga 150 orang dalam sehari. "Ada beberapa bus bisa melayani 200 orang yang disuntik vaksin dalam sehari," kata Walikota Firdaus menyikapi dilaksanakan vaksinasi yang juga telah meninjau bus vaksinasi keliling di halaman The Central Plaza.

Diakuinya, masyarakat mulai antusias mengakses layanan bus vaksinasi keliling. Ia menyebut bahwa bus ini melayani masyarakat hingga lingkup RT hingga RW. "Maka sekali lagi pusat kontrol kita di RT hingga RW, jadi didata juga masyarakat yang sudah vaksin dan yang belum," jelasnya.

Walikota menyebut bahwa data tersebut menjadi dasar pendataan vaksin bagi masyarakat. Pemerintah kota juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk langkah percepatan vaksinasi. "Kita gelar vaksinasi massal, bekerjasama dengan pemerintah provinsi, MUI dan sejumlah paguyuban," ujarnya.

Operasional bus vaksin keliling ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru bersama tim medis dari RSD Madani. Ia menilai keberadaannya membantu percepatan vaksinasi Covid-19. Bus vaksinasi Covid-19 milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah beroperasi selama enam hari. Sejauh ini, sudah 2.647 warga yang sudah divaksin atau memanfaatkan fasilitas mobile yang di dalam bus ada tim medis dari Rumah Sakit Daerah Madani Pekanbaru yang siaga. Stok vaksin sendiri, menurutnya cukup untuk diberikan kepada masyarakat.

Kasus corona turun drastis 

Hal yang mengejutkan saat ini kasus pasien positif Corona di Provinsi Riau turun drastis yang hanya bertambah 380 orang per Kamis 3 Mei 2021. Sehingga, total pasien Covid-19 di daerah ini berjumlah 61.501 orang. Sementara kasus positif virus Corona (Covid-19) di Republik Indonesia (RI) bertambah 5.353 orang. Sehingga, total kasus positif virus Corona di Indonesia menjadi 1.837.126 orang.

Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan RI, hari ini dilaporkan juga ada 11.092 pasien sembuh dari Corona. Dengan penambahan itu, maka pasien sembuh dari Corona di Indonesia menjadi 1.691.593 orang. Khusus Provinsi Riau, pasien positif Covid-19 yang sembuh hari ini berjumlah 474 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh menjadi 53.873 orang. Di sisi lain, pasien positif Corona yang meninggal dunia di Indonesia hari ini ada 187 orang. Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang meninggal menjadi 51.095 orang.

Sementara pasien Covid-19 di Provinsi Riau yang meninggal sampai Rabu (2/6/2021), berjumlah 1.615 orang. Berikut sebaran 5.353 kasus baru Corona di Indonesia, Kamis (3/6/2021) dilansir dari riau siberindo: Jawa Barat: 1.176 kasus, DKI Jakarta: 714 kasus, Jawa Tengah: 687 kasus, Riau: 380 kasus, Jawa Timur: 260 kasus, Kepulauan Riau:, 217 kasus, Aceh: 214 kasus, DI Yogyakarta: 206 kasus, Sumatera Barat: 177 kasus, Sumatera Selatan: 161 kasus, Bangka Belitung: 159 kasus, Kalimantan Tengah: 128 kasus, Lampung: 100 kasus, Banten: 100 kasus, Sumatera Utara: 96 kasus, Kalimantan Timur: 94 kasus, Kalimantan Barat: 86 kasus, Nusa Tenggara Barat: 67 kasus, Jambi: 66 kasus, Kalimantan Selatan: 56 kasus, Bali: 46 kasus, Sulawesi Selatan: 38 kasus, Nusa Tenggara Timur: 33 kasus, Bengkulu: 30 kasus, Kalimantan Utara: 17 kasus, Papua Barat: 16 kasus, Sulawesi Barat: 9 kasus, Sulawesi Tengah: 6 kasus, Sulawesi Utara: 5 kasus, Maluku utara: 4 kasus, Maluku: 3 kasus
Sulawesi Tenggara: 2 kasus. (rp.sul/*)