"Hingga saat ini masih terjadi penambahan kasus baru di Riau sebanyak 173 kasus, sementara kasus kematian bertambah enam orang"
erdasarkan laporan data harian Satgas Nasional Penanganan Covid-19, Minggu tanga 29 November 2020 ini jumlah pasien sembuh di Riau jauh lebih tinggi yaitu 196 orang dibandingkam dengan penambahan kasus baru sebanyak 173 kasus. Sementara kasus kematian bertambah enam orang.
Total keseluruhan jumlah kasus positif Covid-19 di Riau sebanyak 19.939 kasus, sedangkan pasien sembuh 17.417 orang dan kasus meninggal dunia 451 kasus. Dengan demikian total kasus positif di Riau 2.071 orang masih orang masih menjalani tahap pemulihan. Secara kumulatif angka ini menurun. Sedangkan perkembangan jumlah kasus nasional, hari ini terdapat 6.267kasus baru ditemukan, totalnya mencapai 534.266 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 3.810 dengan total keseluruhan 445.783 orang. Kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah 169 orang, dengan total seluruhnya 16.815 kasus.
Perkembangan tenaga kesehatan banyak sembuh
Sementara Kepala Dinas Kesehatan provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengkabarkan tingkat kesembuhan pasien positif Covid 19 di Riau, belakangan ini terus mengalami peningkatan. Tidak hanya pada masyarakat umum, namun juga pada pada para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien positif Covid 19. Tingkat kesembuhan pasien positif dari kalangan tenaga kesehatan di Riau mencapai 95,2 persen. Sedangkan yang masih menjalani perawatan 3 persen serta yang meninggal dunia 1,8 persen. "Total jumlah tenaga kesehatan di Riau yang terkonfirmasi positif Covid saat ini sebanyak 336 orang. Dari jumlah tersebut, 95,2 persen berhasil sembuh," kata Mimi Yuliani Nazir dirilis mediacenter, Sabtu (28/11).
Tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid tersebut diantaranya yakni perawat, dokter, tim analis, tim manajemen, asisten apoteker, rehabilitasi medik, tenaga gizi, apoteker dan beberapa profesi tenaga kesehatan lainnya. "Untuk yang terbanyak berasal dari kota Pekanbaru yakni 129 orang, Kampar 53 orang, Dumai 42 orang, Inhu 21 orang, Siak 20 orang, Bengkalis 19 orang, Rokan Hilir 19 orang, Indragiri Hilir 11 orang," terangnyamenambahkan tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan yang paling banyak terkonfirmasi positif Covid yakni mencapai 255 orang, sedangkan laki-laki 81 orang.
Gejala Covid-19 kerap tak disadari
Pihak kesehatan mengemukakan masih banyak yang bertanya-tanya soal gejala COVID-19. Ada berbagai macam gejala COVID-19 yang dialami oleh pasien Corona. Namun, ada juga beberapa gejala yang tetap menjadi paling umum dikeluhkan di antara yang terinfeksi Corona. Adapun gejala COVID-19 yang paling umum adalah, demam, batuk kering, sakit tenggorokan, hidung berair dan tersumbat, nyeri dada dan sesak napas, kelelahan, infeksi saluran cerna, serta hilangnya indra penciuman dan perasa. Meskipun demam, batuk, dan sesak napas adalah beberapa gejala COVID-19 yang paling umum, banyak orang tampaknya mengabaikan gejala yang lainnya. Berikut beberapa gejala COVID-19 yang kerap tak disadari masyarakat.
1. Mata merah
Kasus infeksi mata pada banyak pasien COVID-19 juga meningkat belakangan ini. Konjungtivitis seperti kemerahan dan pembengkakan pada jaringan putih di mata, telah diidentifikasi sebagai gejala yang jarang tetapi lazim pada pasien virus Corona COVID-19. Ini dapat menyebabkan rasa gatal dan kemerahan yang hebat pada mata, setelah itu dapat menyebabkan komplikasi yang parah.
2. Sakit perut dan masalah gastrointestinal
Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh American Journal of Gastroenterology, virus Corona COVID-19 dapat menyebabkan masalah gastrointestinal yang parah pada pasien Corona. Dalam data yang mengamati sekitar 204 pasien di China, 48,5 persen mengidap masalah perut. Pasien dengan COVID-19 mengeluh sakit perut sebelum mengembangkan gejala lain yang lazim untuk penyakit tersebut. Masalah gastrointestinal lainnya termasuk diare, sembelit dan mual.
3. Brain fog atau kabut otak
Kemudian, walaupun kelelahan dan rasa lelah telah diakui sebagai gejala umum pada pasien COVID-19, beberapa orang juga melaporkan keluhan kelelahan mental, yang juga dikenal dengan kabut otak. Meskipun kita harus waspada terhadap tanda-tanda paling umum dari virus mematikan, tanda dan gejala lain yang kurang dikenal tidak boleh diabaikan. Semua harus tetap waspada dan melakukan tes diri segera setelah mereka mengembangkan gejala COVID-19 potensial. (*)
Tags : Positif Covid-19, Riau , Kasus Corona Bertambah,