Headline Sorotan   2020/08/07 10:37:00 AM WIB

Kasus Covid-19 di Riau Melonjak, Rapid Test Massal Mulai Digencarkan

Kasus Covid-19 di Riau Melonjak, Rapid Test Massal Mulai Digencarkan
Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT meninjau langsung rapid test massal

 

"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) Riau mencatat adanya lonjakan kasus positif Covid-19 beberapa hari ke belakang"

src=/media/uploads/2020/08/07/huruf_j.pnguru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Riau, dr Indera Yovi mengumumkan, Provinsi Riau sejak, Selasa (4/8/2020) kemarin terjadi lagi lonjakan kasus baru Covid-19 ada kenaikan pasien terkonifirmasi Covid-19 sebanyak 71 orang, sehingga total kasus Covid-19 di Riau menjadi 577 positif. Sedangkan untuk nasional, Pemerintah melaporkan ada 1.922 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (3/8/2020). Ini membuat total sudah 115.056 kasus terkonfirmasi semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 430 kasus, disusul DKI Jakarta sebanyak 410 kasus baru per 4 Agustus. Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 1.813 kasus sembuh baru sehingga total menjadi 72.050 orang, sementara kasus kematian baru Corona sebanyak 86 sehingga total mencapai 5.388 orang. Berikut detail sebaran 1.922 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (4/8/2020):

Jawa Timur: 430 kasus, DKI Jakarta: 410 kasus, Kalimantan Selatan: 119 kasus, Sulawesi Selatan: 117 kasus, Jawa Barat: 94 kasus, Riau: 71 kasus, Sulawesi Tenggara: 70 kasus, Sumatera Utara: 68 kasus, Gorontalo: 65 kasus, Jawa Tengah: 60 kasus, Kalimantan Timur: 60 kasus, Kalimantan Tengah: 53 kasus, Papua: 50 kasus, Bali: 49 kasus, Sumatera Selatan: 35 kasus, Banten: 33 kasus, Sulawesi Utara: 30 kasus, Nusa Tenggara Barat: 21 kasus, Jambi: 19 kasus 

Dokter meninggal terjangkit corona

dr Indra Yovi juga mengakui satu orang tenaga medis meninggal akibat terjangkit Covid-19, bernama dr Andhika Kesuma Putra, dokter spesialis paru yang meninggal di Rumah Sakit Colombia Asia, Kota Medan, Sumatera Utara. "Beliau memang menangani pasien yang meninggal akibat covid-19".

dr Andhika Kesuma Putra [Almarhum] sebut Yovi, adalah putra terbaik Riau. Dia merupakan asal Indragiri Hilir dan meninggal di usia muda, masih 36 tahun. "Kami dari provinsi dan saya pribadi juga ikut berduka cita dan semoga arwah beliau diterima. Semoga amal perbuatan diterima," harap Yovi menambahkan dr Andhika adalah dokter paru yang terbaik. 

Atas kepergian dr Andhika Kesuma Putra yang terbaik, sebut Yovi, harusnya menjadikan kembali terjaga dan menjadi mawas diri, jangan abai dengan protokol kesehatan. "Karena itu, saya ingin kembali mengkonfrontir apapun yang disampaikan orang terhadap masalah Covid-19 ini adalah hoax atau ini adalah konspirasi dan lain sebagainya. Saya tidak peduli lagi apa yang mereka sampaikan," tegas Yovi.

Yang penting, sambung Yovi, harus fokus dan dia meminta tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan konspirasi atau menyebarluaskan hal-hal yang tidak benar. Sehingga masyarakat jadi bingung dengan data-data ataupun. "Apapun yang mereka sampaikan termasuk apakah obat atau segala macam. Kita sudah punya jalurnya ada Kementerian Kesehatan," kata Yovi.

Menurutnya, obat untuk Covid-19 ini tidak sembarang. Maka, obat-obatan untuk demam biasa pun tak bisa menyembuhkan covid-19. "Karena itu, ada dua hal yang kita hadapi sekarang ini. Yakni demi ini kita menghadapi konflik dan kita menghadapi berita-berita atau hal-hal yang bersifat menyesatkan masyarakat," ungkap Yovi.

Seluruh Pegawai akan jalani swab massal

Melihat semakin membengkaknya jumlah orang terapar Covid-19 ini Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menyebutkan akan melakukan swab massal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kantor Gubernur Riau. Selanjutnya, Dinkes Riau akan gelar swab massal di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.

Kegiatan swab massal di OPD di lingkungan Pemprov Riau tersebut dilaksanakan untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona di Riau. "Jadi nantinya akan digilir setiap OPD untuk dilakukan swab massal bagi para ASN nya. Ini dilakukan untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona," kata Mimi.

Selain OPD di lingkungan Pemprov Riau, swab massal juga akan dilakukan pada instansi vertikal yang ada di Riau. Seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Riau. "Instansi vertikal atau Forkompinda Riau juga akan dilakukan swab massal. Kegiatan ini akan terus dilakukan seiring dengan semakin banyaknya ditemukan pasien positif Covid-19," sebutnya. (*)

Tags : pasien covid-19, kasus positif covid-19 melonjak, virus corona, riau ,