SIAK - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono menyatakan, penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Siak memecahkan rekor terbanyak dalam satu hari yakni sebanyak 41 orang positif yang semuanya dari klaster pekerja perusahaan di Perawang, Kecamatan Tualang.
"Informasi per Jumat (14/8/2029) di Kabupaten Siak ada 41 penambahan kasus positif COVID-19. Kabar lain pada hari ini adalah tidak ada pasien yang dinyatakan sembuh," kata Budhi Yuwono didepan media, Jumat (14/8/2020).
Total positif COVID-19 di Kabupaten Siak menjadi 208 kasus. 128 dirawat, 78 sudah sehat, serta dua orang meninggal dunia. Pasien yang masih dirawat itu terbanyak Rumah Sakit Eka Hospital Kota Pekanbaru yakni 58 orang. Kemudian di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak 18 Orang, Asrama Haji Siak 13, RS Awal Bross Sudirman Pekanbaru dua, dan RSUD Arifin Achmad satu. "Masih ada 175 sampel lagi menunggu hasil, semuanya tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Siak terutama yang kontak erat dengan positif yang telah diambil uji usapnya," ungkap Budhi.
Total positif COVID-19 di Siak saat ini lebih dari setengahnya dari Kecamatan Tualang. Sebagian besar berawal dari subkontraktor PT Indah Kiat Pulp and Paper dan Pusat Kesehatan Masyarakat Tualang. Atas kejadian tersebut Bupati Siak Alfedri ditemani Camat dan Kepolisian Sektor Tualang melakukan pengecekan protokol kesehatan di tempat keramaian. Salah satunya di Pasar Tuah Serumpun Kilometer 4 Kelurahan Perawang.
Dia pun juga menegur pedagang yang tidak menyediakan tempat cuci tangan di depan tokonya. Orang nomor satu di negeri istana itu juga mengecek tempat air mencuci tangan umum di pasar dan batas parkiran kendaraan. Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Siak pada Sabtu (8/8/2020) ada 24 penambahan yang didominasi oleh Klaster PT indah Kiat Pulp and Paper dan Pusat Kesehatan Masyarakat Perawang yang berlokasi di Kecamatan Tualang.
Total positif menjadi 145 konfirmasi, 94 dirawat, 49 sehat dan sudah dipulangkan. Bertambah satu meninggal dunia menjadi dua orang," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono, Minggu.
Dari klaster PT IKPP jumlahnya sebanyak 10 orang yang semuanya dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru. DiantaranyaTn. RS (32) Tn. M (46), Tn. AJS (52), Tn. Y (49), Tn. PSS (50) Tn. A (52), Ny. NM (46), dan ada juga Anak-Anak S (11), Nn. S (19), dan Ny. IF (42).
Selanjutnya dari klaster Puskesmas Perawang yang berawal dari kepala puskesmasnyaNy. N juga menjangkiti tenagakesehatannlainnya antara lain Ny. BD (53),Ny. LM (50),Ny. MSW (30),Ny. MY (25), dan Ny. M (35).
Kemudian dari Klaster Puskesmas ini ada juga dari anggota keluarga kepala puskesmas diantaranyaTn. J (40),Anak MFA (16), Anak ZHA (8), danTn. RA (36). Semuanya dirawat di Rumah Sakit Umun Daerah Tengku Rafian Siak.
Kasus positif lainnya juga ada beberapa dari klaster Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Siak. Diantaranyaanak-anakLNS (12), anak-anak MHM (14), dan Ny. SM (41) yang saat ini dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak. Pasien positif lainnya ada satu dari Kecamatan Tualang,Tn. M (47). Dia melakukan tes usap (swab) mandiri di Rumah Sakit Awal Bros dan hasilnya positif, namun belum diketahui kontak eratnya.
Terakhir penambahan pasien juga dari Kecamatan Tualang dan meninggal dunia. Dia Ny. E (53) sudah meninggal dunia pada Kamis (06/08) lalu dan esoknya dikebumikan sesuai dengan standar COVID-19. "Itu karena hasil tes cepatnya reaktif kemudian dilanjutkan dengan tes usap yang hasilnya keluar Sabtu (08/08( dengan hasil konfirmasi positif," ungkap Budhi. (*)
Tags : covid-19, siak, klaster perusahaan,