PEKANBARU - Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru kembali meningkat membuat Walikota Pekanbaru minta Satgas optimalkan tracing dan vaksinasi
"Kenaikan kasus bahkan bertambah 31 kasus dalam sehari."
"Hari ini kita mulai tracing, saya perintahkan dinkes untuk lakukan penelusuran kontak erat. Kasus kemarin kan 31 kasus (baru)," kata Dr H Firdaus ST MT, Senin (31/1).
Menurutnya, penelusuran dimaksimalkan untuk memastikan lonjakan kasus berasal dari klaster mana. Ia menyebut penelusuran ini sekaligus upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Semua kita persiapkan untuk mengantisipasi kenaikan kasus, apalagi sudah ada arahan langsung dari pak presiden," sebutnya.
Tercatat, ada sebanyak 69 kasus Covid-19 aktif di Pekanbaru saat ini. Menyikapi hal itu, Walikota Pekanbaru Firdaus, akan mengambil langkah cepat untuk megantisipasi lonjakan kasus. Ia meminta Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru segera menindaklanjuti agar penyebaran kasus Covid-19 tidak semakin meluas.
Firdaus mengatakan bahwa prediksi awal dari ahli epidemiologi lonjakan kasus terjadi pada rentang Februari hingga Maret 2022. Pemerintah kota bersama satgas mempersiapkan fasilitas ruang isolasi khusus dan ICU di rumah sakit serta isolasi terpusat.
"Kita persiapkan ini sebagai antisipasi lonjakan kasus, dari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Tapi pencegahan lebih utama," katanya.
Jadi masyarakat juga disarankan untuk melakukan vaksin lengkap dan ditambah booster atau dosis ketiga untuk antisipasi penyebaran Covid-19 maupun varian Omicron.
Sebelumnya, warga Pekanbaru yang dikabarkan positif Omicron hasilnya negatif setelah dilakukan pemeriksaan sampel terhadap E, kata Kepada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih.
"Hasil swab tesnya sudah keluar, yang bersangkutan hasil tesnya negatif."
"Warga Pekanbaru yang diduga positif Covid-19 varian Omicron sudah keluar. E bersama kontak erat yang menjalani swab test pada Minggu 30 Januari 2022 kemarin, kini dinyatakan negatif Omicron," sebutnya.
Dengan hasil negatif, kata Zaini, warga Pekanbaru asal Rumbai itu diperbolehkan beraktivitas kembali beraktivitas setelah menjalani isolasi mandiri.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru bersama Puskesmas Rumbai melakukan tes usap terhadap pasien probable Omicron. Tim mengambil sampel dari pasien bersama kontak erat yang merupakan keluarga pasien.
Zaini menyebut, ada 11 orang yang menjalani tes usap pada hari Minggu kemarin. 10 di antaranya kontak erat yang merupakan keluarga E probable Omicron.
Dirincikannya, hasil tes usap yakni sepuluh orang hasilnya negatif. Hasil negatif termasuk sampel milik pasien probable Omicron. "Sedangkan satu orang keluarga pasien harus diperiksa ulang, tapi mayoritas negatif hasilnya," ungkapnya.
Zaini menambahkan, bahwa pasien tersebut sudah bisa beraktivitas kembali usai menjalani isolasi beberapa hari. Sebelumnya pasien itu belum dipastikan terinfeksi varian Omicron, sehingga dilakukan pemeriksaan ulang. (*)
Editor: Syamsul Bachri
Tags : Kasus Covid-19 Meningkat, Walikota Pekanbaru Firdaus Minta Satgas Optimalkan Tracing dan Vaksinasi,