Ditengah pandemi Covid-19 Provinsi Riau tetap bisa menunjukkan kinerja baik dan berprestasi, dibuktikan kasus terkonfirmasi saat ini menurun.
PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa meskipun di tengah pandemi Covid-19 Provinsi Riau tetap bisa menunjukkan kinerja yang sangat baik yang mana dibuktikan dengan diraihnya beberapa prestasi di bidang kesehatan.
Mimi menyebutkan beberapa prestasi bidang kesehatan tersebut diantaranya, adalah peringkat ketiga puskesmas berprestasi nasional yang diperoleh oleh puskesmas Kuala Enok. Kemudian, Provinsi Riau juga meraih peringkat pertama rumah sakit secara regional wilayah kedua BPJS yang diraih oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi'an Kabupaten Siak. "Prestasi ketiga yaitu Pesantren Syafa'aturrasul Kabupaten Kuantan Singingi merupakan pesantren terbaik nasional dalam menerapkan protokol kesehatan di pesantren," katanya.
Kabupaten Meranti dan Kabupaten Kampar juga menjadi kabupaten yang kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan konvergensi stunting di Provinsi Riau. Kemudian, Riau juga berhasil meraih juara tiga pelayanan kesehatan nasional di Puskesmas Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain beberapa prestasi di atas, Mimi juga menyebutkan bahwa Jubir Covid-19, dr. Indra Yovi berhasil meraih penghargaan dari KI Riau Award kategori khusus sebagai Jubir yang inovatif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. "Perlu juga kami sampaikan bahwa Riau termasuk 10 tertinggi angka harapan hidup secara nasional dan tertinggi di Sumatera yaitu 71,67%," sebutnya dirilis mediacenterriau.
Mimi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh mitra kesehatan yang sudah berpartisipasi dalam HKN ke-56 dan juga ia mengapresiasi kepada tim pelayanan Covid-19 di seluruh pelayanan kesehatan yang sudah memberikan dedikasi untuk pasien Covid-19 di Riau. "Tentunya kita mempunyai harapan supaya Covid-19 cepat berlalu," tutupnya.
Penambahan kasus baru covid-19 menurun
Mimi Yuliani Nazir tidak memungkiri, sampai hari Jumat tanggal 13 November 2020 Riau masih mengalami penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 baru sebanyak 150 orang. "Ya, hari ini Riau kembali ada tambahan terkonfirmasi Covid-19 baru sebanyak 150 kasus. Hanya ada 62 kasus di antaranya berasal dari Pekanbaru, ini menunjukkan gejala penurunan," ungkapnya.
Disisi lain, Riau juga terdapat penambahan 73 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta juga ada 3 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan begitu, maka total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 16.316 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 1.434 orang, rawat di RS 571 orang, sembuh 13.930 orang dan 381 meninggal dunia," terangnya.
Adapun tambahan 150 kasus hari ini tersebar di Bengkalis 9 kasus, Inhil 4 kasus, Inhu 1 kasus, Kampar 20 kasus, Dumai 19 kasus, Pekanbaru 62 kasus, Kuansing 2 kasus, Rohil 12, Rohul 10, Siak 9, dan 2 lagi berasal dari provinsi lain. "Sedangkan untuk penambahan 3 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, yaitu Tn JG (63) warga Pekanbaru. Tn A (52) warga Kampar. Tn E (54) warga Kabupaten Bengkalis," ungkapnya menambahkan suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 7.453 orang, isolasi di RS berjumlah 145 orang, selesai isolasi berjumlah 39.972 orang, meninggal berjumlah 153 orang. Total suspek berjumlah 47.723 orang.
Penyebaran pandemi berhasil ditekan
Seperti disebutkan Gubernur Riau Syamsuar dari Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Provinsi Riau sebelumnya mengapresiasi penyebaran pandemi covid-19 di daerah berhasil ditekan, sehingga kini hanya tersisa satu zona merah, yakni di Kabupaten Bengkalis. Gubernur Riau Syamsuar mengatakan zona merah Covid-19 berkurang dari lima daerah kini menyisakan satu di Kabupaten Bengkalis. Sedangkan Kota Pekanbaru, meski masih tercatat sebagai daerah penyumbang kasus terbesar, kini sudah dalam kondisi zona oranye.
Gubernur mengapresiasi semua pihak yang mendukung upaya penanggulangan wabah, mulai dari seluruh tenaga kesehatan dan juga masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan. Meski begitu, ia berharap masyarakat tetap harus waspada dan tidak lengah karena pandemi belum berakhir. "Tentunya kita harus senantiasa waspada dan tetap meningkatkan disiplin. Walaupun kita sekarang dalam suasana dalam menyesuaikan pada adaptasi baru," katanya.
Ia berpesan saat ini kedisiplinan protokol kesehatan harus terus dipelihara dengan selalu menerapkan 4 M, yakni memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir. Ia mencontohkan di negara-negara di Eropa ketika tren COVID-19 menurun, masyarakat cenderung mengabaikan protokol kesehatan, sehingga kasus baru melonjak naik. "Bisa saja kelalaian kita membuat adanya peningkatan kasus-kasus baru, dan juga tentunya adanya zona-zona yang senantiasa berkembang pada suatu saat," sebutnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, kasus Covid-19 secara akumulatif mencapai 16.170 karena terdapat penambahan 116 kasus baru. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 13.849 dan ada penambahan 86 orang yang sembuh. Kasus kematian bertambah tiga, sehingga total ada 378 kasus kematian akibat COVID-19. Sementara itu, pasien yang masih dirawat di rumah sakit ada 574 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri ada 1.361 orang. (*)
Tags : Kasus Covid-19 Menurun, Riau Berprestasi Dibidang Kesehatan, Riau Berhasil Tekan Covid-19,