DUMAI - Semakin tingginya angka pengidap Covid-19 di Riau menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam rapat virtual antara Gubernur Riau Syamsuar dan Walikota Dumai Paisal dan jajaran, di ruang Command Center, Jalan HR Subrantas Dumai, Senin (19/4/2021). Rapat juga diikuti bupati se-Riau secara virtual.
Usai rapat virtual, Walikota Dumai Paisal mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat virtual bersama Gubernur Riau, di antaranya membahas penanganan Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota, termasuk Dumai. "Rapat virtual hari ini membahas penanganan Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota, termasuk Dumai. Lalu membahas strategi sinergi antara TNI dan Polri dalam penanganan Covid-19," kata Paisal.
Dalam penjelasan Gubri, angka pengidap Covid-19 di Riau jumlahnya terus meningkat. Untuk itu harus ada upaya pencegahan penularan Covid-19 termasuk upaya pencegahan dari pemerintah daerah masing-masing kabupaten/kota di Riau. Sesuai instruksi Gubri, Pemerintah Kota Dumai melalui Satgas Covid-19 Kota Dumai bersama instansi terkait akan melakukan sidak pemakaian masker di pasar ramadhan. "Satgas Covid-19 bersama instansi terkait akan melakukan patroli pengecekan tempat-tempat keramaian seperti pasar ramadhan, sidak guna memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan Covid-19," ungkap Paisal.
Walikota mengakui Dumai menjadi salah satu kota transit, kapal dari Bengkalis, Meranti dan Kepulauan Riau setiap hari berdatangan, begitu juga bus antarprovinsi dari Sumatera Utara setiap hari masuk ke Dumai. Pemerintah Kota Dumai akan memperketat pemeriksaan para penumpang yang datang dari luar, memastikan mereka yang datang ke Dumai bebas dari Covid-19. Jika ditemukan penumpang positif Covid-19 akan dilakukan isolasi.
Selanjutnya, Satgas Covid-19 bersama tenaga puskesmas di masing-masing kecamatan akan melakukan contact tracing pasien Corona untuk memutus rantai penularan. "Ketika ada seseorang yang terinfeksi Covid-19, maka semua orang yang mungkin kontak, akan di-tracing. Proses ini sangat bergantung pada kejujuran individu, karena informasi yang diberikan akan menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya oleh tenaga kesehatan," pungkasnya.
Perkembangan Covid-19 Dumai
Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful menjelaskan ada Minggu 18 April2021 ada penambahan 63 kasus positif Covid-19 di Kota Dumai, di mana 4 kasus menjalani perawatan di rumah sakit dan 59 kasus menjalani isolasi mandiri.
"Update Covid-19 di Dumai, hingga Minggu (18/4/2021) ada penambahan 63 kasus positif, di mana 4 kasus menjalani perawatan di rumah sakit dan 59 kasus menjalani isolasi mandiri," kata Syaiful, Senin (19/4).
Selain itu, ada 1 pasien terpapar Covid-19 meninggal dunia pada 16 April 2021 kemarin. "Kembali kita mendapatkan kabar duka, salah satu warga Kota Dumai meninggal dunia dalam keadaan terpapar Covid-19, yaitu Ny R (60) warga Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat," sebutnya.
Dijelaskan Syaiful, sebelumnya almarhum masuk RS tanggal 16 April dan akhirnya meninggal dunia tanggal 17 April 2021. Namun hari ini baru keluar hasil pemeriksaan PCR yang menyatakan almarhum positif Covid-19. "Semoga semua amalan baik almarhumah diterima Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," jelasnya.
Kabar baiknya, pada Minggu, ada 8 pasien dinyatakan sembuh, pasien tersebut sudah kembali ke rumah dan tetap menjalankan isolasi mandiri 14 hari. Dengan demikian total akumulasi saat ini 3.370 kasus positif dengan rincian 3.066 orang sembuh, 250 orang dalam perawatan (193 orang isolasi mandiri, 57 orang rawat di RS) dan 54 orang meninggal dunia. "Dalam 2 minggu terakhir terjadi tren peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Dumai, untuk itu kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujarnya. (*)
Tags : Kasus Terkonfirmasi Covid-19, Dumai, Tempat Keramaian Diperiksa,