OTOMOTIF - Kawasaki resmi memperkenalkan Z900 dan Z900 SE dengan sebutan Sugomi.
Sugomi merupakan kata dari Jepang dengan arti aura yang intens dari seseorang atau objek yang memiliki tenaga yang besar.
Secara tampilan, Z900 punya model yang sekarang lebih agresif. Lampu utamanya mengecil, tapi lebih kaku bentuknya, ditambah model lampu kombinasi belakang dengan LED bar berbentuk seperti huruf W.
Dikutip dari Visordown, perbedaan antara Z900 dengan Z900 SE cuma di bagian suspensi dan pengereman. Versi SE atau Special Edition menggunakan suspensi Ohlins di depan dan belakang, remnya pakai Brembo.
Kedua motor masih menggunakan mesin yang sama 948cc empat silinder berpendingin cairan. Tenaga yang dihasilkan 125 TK dan torsinya 97,3 Nm, diklaim 16 persen peningkatan di konsumsi BBM dan pengurangan karbon, mengikuti standar Euro5+.
Buat fiturnya, paling baru ada di quickshifter yang sudah diperbarui, bisa digunakan sejak putaran mesin 1.500. Lalu keduanya juga sudah dilengkapi cruise control sebagai standar, traction control, dan mode berkendara.
Kemudian lewat fitur koneksi HP dan motor yakni Kawasaki Rideology, bisa menggunakan voice command dan navigasi lewat layar instrumen yang berukuran lima inci TFT.
Tersedia satu warna saja buat SE, yakni Mettalic Matt Graphite Grey. Sedangkan Z900 biasa ada tiga warna, Hitam dengan aksen abu, Abu dengan sentuhan silver dan candy red, serta abu dengan aksen hitam dan hijau.
Stok Kawasaki Ninja Listrik di Indonesia sudah habis. Namun, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) belum minat mengimpor unitnya lagi. Apa alasannya?
Sebagai catatan, Kawasaki Ninja Listrik tersedia dalam dua varian berbeda, yakni e-1 dan Z e-1. Sementara stok totalnya hanya 15 unit di Indonesia dan seluruhnya sudah sold out alias laku terjual.
Michael C. Tanadhi selaku Head Sales & Promotion PT KMI mengatakan, pihaknya tak berencana menambah kuota Ninja listrik tahun depan. Sebab, ketimbang mengimpor motor tersebut yang pasarnya segmented, KMI lebih memilih memasukkan produk lain yang lebih massal.
"Belum ada rencana tambah, karena ketimbang kuota impornya dipakai untuk itu (Ninja listrik), mending buat model lain yang CBU," ujar Michael saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan, belum lama ini.
Di kesempatan yang sama, Michael juga mengungkap siapa konsumen Ninja Listrik di Indonesia. Menurutnya, pembeli motor ramah lingkungan tersebut merupakan penggemar Geng Hijau sejati.
"Memang itu motor untuk Kawasaki Lovers banget, orang yang memang mau koleksi motor Kawasaki. Sebarannya cuma ada 15 unit di Indonesia," kata Michael.
Namun, dengan mode e-boost, keduanya punya sedikit perbedaan tenaga. Dengan e-boost, Ninja e-1 bisa melaju hingga 105 km/jam dalam mode Road. Sementara Z e-1 bisa melesat jingga 101 km/jam dalam mode yang sama.
Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 juga dilengkapi beragam fitur seperti Walk Mode yang membantu pengendara bermanuver di tempat parkir.
Ada juga layar TFT penuh warna yang sudah tersambung ke smartphone. Sementara baterainya lithium-ion ganda dengan berat masing-masing 11.5 kg.
Kawasaki membanderol Ninja e-1 seharga Rp 149,9 juta dan Z e-1 Rp 3 jutaan lebih murah. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.
Kedua motor listrik tersebut dibekali motor listrik dengan tenaga 12 PS pada rentang 2.600-4.000 rpm dan torsi 40,5 Nm pada 0-1.600 rpm. Keduanya juga diklaim dapat menempuh kecepatan maksimal 88,5 km/jam di mode Road dan 64 km/jam di mode Eco. (*)
Tags : motor baru Kawasaki, Kawasaki Z900, motor baru kawasaki, kawasaki ninja listrik, motor listrik, kawasaki,