Kebakaran sedang terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Muwardi Raya, Kelurahan Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (9/8) malam.
JAKARTA - Tak sampai satu jam berselang, kebakaran kembali terjadi di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Pada Senin (9/8) malam, giliran kawasan padat penduduk di Jalan Muwardi Raya, Kelurahan Grogol, yang dilahap si jago merah.
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan 48 rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Indraloka V, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (9/8), siang. Sebanyak 19 mobil pemadam beserta 95 personel baru berhasil memadamkan api di sana pukul 18.43 WIB.
Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mulat Wijayanto seperti dirilis Republika.co.id, mengatakan, kebakaran di Jalan Muwardi Raya melahap sejumlah rumah. Namun, ia belum menyebutkan angka pasti jumlah rumah yang hangus.
Dalam video kejadian yang dikirimkan Mulat, tampak api berkobar besar di kawasan padat penduduk itu. Petugas pemadam berjibaku menjinakkan api. Mulat menerangkan, pihaknya menerima laporan kebakaran itu pukul 19.12 WIB. Sebanyak 27 unit mobil pemadam beserta 135 personel langsung dikerahkan. Petugas, kata dia, sudah berhasil mencegah api merambat ke bangunan lain pada pukul 19.50 WIB. "Api sudah dilokalisir," kata Mulat dalam keterangannya. Kini petugas berupaya memadamkan api di area yang sudah dibatasi itu.
Kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Indraloka V, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (9/8), ternyata menghanguskan 48 rumah. Alhasil, ratusan warga kehilangan tempat tinggal.
Sebelumnya, Kasie Ops Gulkarmat Jakarta Barat, Eko Sumarno mengatakan, 40 rumah di antaranya berlokasi di RT 06. Sebanyak 120 kepala keluarga (KK) atau 160 jiwa kehilangan tempat tinggal. Delapan rumah lainnya, lanjut Eko, berlokasi di RT 08 dengan jumlah penghuni lima KK atau 22 jiwa.
Adapun total luas area yang terbakar 1.200 meter persegi dengan perkiraan kerugian Rp 1,5 miliar. "Sedangkan korban jiwa ataupun luka tak ada," kata Eko dalam keterangannya. Eko mengatakan, kebakaran diduga karena korsleting listrik. Warga setempat melaporkan kejadian itu pukul 13.29 WIB. Pihaknya langsung mengerahkan 19 mobil pemadam beserta 95 personel ke lokasi. Pemadaman rampung pukul 18.43 WIB.
Sebelumnya, Eko menyebut jumlah rumah yang terbakar hanya sekitar enam hingga delapan rumah. Eko mengakui data itu belum akurat lantaran rumah semi permanen di sana saling berdempetan. (*)
