Keliling Dapil Kampar, Larshen Yunus Terima Keluhan Ekonomi Warga Sulit dan Biaya Pendidikan yang Tinggi

KAMPAR, RIAUPAGI.COM - Larshen Yunus, seorang tokoh muda kelahiran Pekanbaru yang maju sebagai Calon Legislatif [Caleg] DPRD Riau Dapil Kampar 2 dari Partai Persatuan Indonesia [Perindo], terus aktif berinteraksi dan menyerap aspirasi warga.

"Larshen Yunus turun langsung ke daerah-daerah di Kampar  untuk memahami dan selanjutkan akan mencari solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat."

“Saya banyak menemukan para petani, pekerja kebun dan buruh bangunan juga menghadapi tantangan serius akibat kesulitan ekonomi dan biayan pendidikan yang tinggi,” ungkapnya di depan riaupagi.com yang diikutsertakan dalam peninjauan dilapangan itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, Larshen Yunus terlihat terus bergumul ditengah masyarakat pinggiran yang menjelajahi Kabupaten Kampar.

Tidak kurang dari 20 lokasi dengan ribuan warga masyarakat telah dikunjungi.

Dalam pertemuannya dengan warga, Larshen Yunus menyatakan tekadnya untuk terus bergerak, bersilaturahmi, dan memahami persoalan masyarakat di Dapil Kampar 2.

Salah satu fokus utama perjuangan Larshen Yunus adalah mengatasi permasalahan ekonomi sulit, biaya pendidikan yang tinggi, serta biaya kesehatan yang mahal.

Larshen juga mencatat bahwa sulitnya rakyat mendapatkan kredit, dan jika dapat tingkat suku bunganya juga tinggi pula.

“Ternyata semakin banyak permasalahan yang kami temui langsung di masyarakat. Ini akan menjadi prioritas perjuangan saya jika dipercaya menjadi Anggota DPRD Riau yang mewakili Kabupaten Kampar,” ujar Larshen.

Respons positif terus berdatangan dari masyarakat yang merasa terharu dengan perhatian dan upaya Larshen dalam mendekatkan diri kepada mereka.

Seperti salah seorang warga, R Sitanggang, menyambut hangat kedatangan Larshen Yunus.

“Pak Larshen datang dan menyelami masalah kami. Kami berharap jika beliau terpilih menjadi Anggota DPRD Riau, bisa memberikan solusi berbagai permasalahan yang kami hadapi,” katanya.

R Sitanggang juga menceritakan soal biaya pendidikan yang tinggi. Ia mengalami kesulitan tentang anaknya yang sedang ujian trakhir [skripsi] disalah satu perguruan tinggi swasta yang mengalami masalah [DO sebelum tamat kuliah].

Larshen Yunus menyikapi keluhan ortu mahasiswa ini. Lantas langsung mempertanyakan kepada Rektor Perguruan Tinggi Swasta [PTS] bersangkutan. Namun didapat jawaban mahasiswa bersangutan bisa mengulang kuliahnya hanya pada tingkatan semester 1 sampai 3 [penyesuaian] dan selanjutnya bisa dibantu melakukan penyusunan skripsi hingga wisuda.

Larshen Yunus menegaskan komitmennya untuk terus bergerak, menjalin ukhuwah islamiyah, dan memperkokoh silaturahmi dengan masyarakat. “Saya menikmati proses ini dan yang pasti, saya akan terus berada di tengah-tengah masyarakat untuk merasakan dan memahami setiap aspek persoalan kehidupan terkini,” ujarnya. (*)