INTERNASIONAL - Keluarga Tentara Muslim India yang membela Inggris pada Perang Dunia II meminta dibangunkan monumen untuk menghormati jasa para tentara Muslim.
Abdul Qadus, ayah dari Fazal Hussain yang ikut membela Inggris di Perang Dunia Kedua telah meminta Dewan Kota Dudley untuk membangun sebuah monumen untuk menghormati jasa 1,5 juta tentara Muslim yang membela Inggris.
Qadus, yang merupakan kandidat dari partai Demokrat pada pemilihan lokal ini, berharap monumen ini dibangun di Lye Cross atau Dudley Coronation Gardens sehingga dekat dengan monumen perang yang sudah dibangun sebelumnya.
Qadus mengungkap, ayahnya merupakan kelahiran Rawalpindi, Pakistan, bergabung dengan Tentara Inggris-India pada tahun 1939. Pada perang di Burma, ayah Qadus ditangkap pasukan Jepang di Myanmar dan dibebaskan dalam kondisi memprihatinkan. Selanjutnya, ia pindah ke Inggris pada usia 40 tahun, tepatnya pada tahun 1962.
Qadus mengungkap, Dewan Wolverhamtpon yang merupakan tetangga Dudley baru-baru ini sejutu membangun monumen untuk menghormati tentara Sikh yang gugur. Karenanya, ia berharap ada monumen yang sama. "Jika Wolverhampton mengeluarkan £35.000 (Rp700 juta) untuk tentara Sikh, mengapa Dudley tidak dapat melakukan hal yang sama untuk Muslim?" kata Qadus.
Dewan Dudley, kata dia, telah menghabiskan £ 10.000 (Rp 200 juta) untuk membuat patung bintang Hollywood kelahiran Lye, Sir Cedric Hardwicke di Lye Cross pada tahun 2005. Pemimpin Dewan Kota Dudley, Penasihat Patrick Harley menerima saran itu dan menunggu dialog kontruktif terkait pendanaan, lokasi dan aspek lain yang dibutuhan. Pihaknya bekerja keras untuk memastikan pada Hari Veteran nanti akan mengundang seluruh perwakilan komunitas termasuk komunitas Muslim untuk hadir. "Kami juga menawarkan kepada wali kota untuk memberikan lencana veteran pada acara tersebut," katanya. (*)
Tags : tentara Muslim india, tentara muslim inggris, tentara india-inggris, muslim inggris, islam inggris,