PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di Provinsi Riau hari ini, Selasa (16/2/2021) akan didominasi cerah dan berawan. Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Putri Santy mengatakan, hujan hanya terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi pada pagi hari tadi dengan intensitas ringan. "Pada siang hingga sore hari, cuaca Riau cerah hingga berawan. Tidak ada potensi hujan," katanya.
Sementara pada malam hari serta Rabu dini hari, cuaca didominasi cerah berawan dan berawan. Terpantau juga tidak ada potensi hujan di seluruh wilayah Riau hingga Rabu. Suhu udara berkisar antara 23 hingga 34 derajat celsius, dengan kelembaban udara antara 50 sampai 97 persen. Angin bertiup dari arah barat laut menuju timur laut dengan kecepatan 10nhingga 36 km/jam. "Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.5 – 1.25 meter (rendah). Waspada terhadap potensi gelombang tinggi di wilayah perairan utara – timur Bintan dan utara Bangka," sebutnya.
Menangapi ini Gubernur Riau Syamsuar telah menetapkan status siaga darurat kabakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau terhitung kemarin, Senin (15/2/2021) hingga 31 Oktober 2021. Penetapan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan karhutla mengingat Riau telah memasuki musim kemarau. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Ramlan menjelaskan bahwa fenomena El Nino menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya karhutla. Selain itu Riau juga dilintasi oleh garis khatulistiwa yang membuat Riau terasa lebih panas dibandingkan wilayah lain.
El Nino adalah fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan konvektif berkurang, sehingga curah hujan cenderung berkurang. Oleh sebab itu, kata Ramlan, Riau harus siaga lebih awal terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan. "Daerah yang harus waspada itu terutama Pelalawan, Kepulauan Meranti, Dumai, Bengkalis, dan Indragiri Hilir," katanya, Selasa (16/2).
Ramlan memaparkan bahwa kelima daerah tersebut rawan terjadi kekeringan karena pasokan air yang ada di permukaan cenderung tipis. "Ditambah dengan fenomena El Nino, dikhawatirkan akan semakin kering sehingga potensi karhutla semakin besar," jelas Ramlan menambahkan BMKG memantau kondisi El Nino masih terbilang netral dan diperkirakan tetap stabil hingga bulan Juni mendatang. (*)
Tags : BMKG, Kemarau Buat Minim Hujan, Berpotensi Karhutla di Riau,