PEKANBARU - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu sosok potensial di Pilpres 2024.
"Kenalkan Anies di Riau, tetapi relawan akan hindari politik identitas."
"Kita akan menonjolkan sisi-sisi nasionalis, religius dan milenial," kata Panitia Jarnas, Samsurya S.Sos M.Si didepan para tokoh masyarakat Riau seperti Sofian Arba, Hauzi Kadir, Irwan Nasir, Syafrudin, Ibu Farida, para pengurus Partai NasDem Riau, Irwan nasir, Suparman, dan Jaringan Riau pada saat pelaksanaan pelantikan dan deklarasi Jaringan Relawan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan Provinsi Riau di Hotel Grend Zuri, Pekanbaru, Minggu (9/10/2022).
"Kami tidak akan menggunakan politik identitas untuk memenangkan mas Anies di Pilpres 2024," sambung Samsurya, usai deklarasi dan pelantikan kepengurusan.
Sementera Denis supriamto, Ketua DPP Sekjen Jarnas menyatakan, relawan pendukung Anies kemungkinan akan menggunakan strategi politik yang berbeda saat maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Mereka tidak akan mengulang hal yang sudah pernah terjadi dalam Pilgub DKI lalu," diakui Denis.
Diakui, ada 148 relawan Jarnas yang tergabung dalam forum komunikasi. Banyaknya relawan simpatisan mendukung Anes ini menunjukkan kecintaannya.
"Nuansa pak Anies Baswedan selama ini sebagai gubernur tetapi berbentuk presiden. Namun tidak sedikit tindakan kriminalisasi mulai muncul sejak menjabat gubernur," sebutnya.
Sebagai organisasi relawan pendukung, Jarnas Anies Baswedan sudah terbentuk di berbagai daerah dan juga di tingkat nasional. Namun deklarasi terbuka baru dilakukan di Jember.
"Setalah ini akan dilakukan di daerah-daerah lain. Untuk deklarasi nasional akan dilakukan mungkin setelah mas Anies selesai masa jabatan sebagai gubernur (pada Oktober 2022)," lanjut Denis yang juga disaksikan para tokoh Riau lainnya seperti Misbah Rambah, Zaini Ismail, Hermansyah, Ibu Hj Sumarni, Ibu Nunung, Said Usman dan H Darmawi Wardhana.
Tetapi Denis kembali menilai Riau sebagai salah satu daerah yang cukup penting dalam upaya memperkenalkan dan meningkatkan elektabilitas Anies di masyarakat.
"Karena itu, kita sudah menyiapkan, setelah mas Anies tidak jadi gubernur, akan berkunjung ke Riau," papar pria yang mengaku sudah banyak mengunjungi daerah daerah di Indonesia ini.
Strategi menghindari politik identitas, menurutnya, selain menjadi cara untuk mengikis citra intoleran, juga menjadi penyesuaian cara bagi figur Anies untuk masuk ke kantong-kantong daerah berbasis NU.
Karena itu, garis keturunan Anies Baswedan sebagai cucu pahlawan nasional Abdurrahman Baswedan, juga akan lebih ditonjolkan.
"Kita akan tonjolkan garis nasab (garis keturunan) mas Anies yang patut diapresiasi. Kakeknya adalah pejuang nasional dan juga utusan langsung Presiden Soekarno saat itu. Ayahnya juga adalah pendidik," paparnya.
Selain itu, Tim Jarnas juga sudah memetakan tokoh-tokoh nahdliyin di Jember yang akan didekati untuk memperkenalkan sosok Anies Baswedan.
Jadi menurutnya, ada dua deklarasi dari dua kelompok berbeda yang digelar. Selain relawan pendukung Anies Baswedan, deklarasi serupa juga digelar kelompok perempuan.
Sementara Ketua DPW Jarnas, Alfasirin dalam pemaparannya di podium menyebutkan, perlunya menghimpun semua kekuatan dari seluruh elemem masyarakat.
"Seluruh Jarnas di Indonesia perlu bersatu untuk menyusun Kekuatan," kata dia. (rp.sul/*)
Tags : deklarasi dan pelantikan kepengurusan jaringan nasional, Pekanbaru, Jarnas Anies Bawesdan, Kenalkan Anies Bawesdan di Riau, Relawan Jarnas Hindari Politik Identitas, ,