PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Hari Raya Idul Adha, masyarakat Muslim kembali diingatkan agar mematuhi protokol kesehatan, tidak hanya dalam salat berjamaah yang dilanjutkan dan dilakukan di rumah, terutama di wilayah zona merah, namun juga saat penyembelihan hewan kurban.
Ketua DPRD Riau, Dr H Indra Gunawan Eet Ph.D merasa prihatin di Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah Tahun 2020 ditengah-tengah pandemi Covid-19 ini. Walaupun Ia yakin masyarakat di Riau dalam melakukan penyelenggara penyembelihan hewan kurban tetap menaati protokol kesehatan, namun masih dibutuhkan pengawasan ketat selama pelaksanaannya.
Dihubungi lewan WhatsApp [WA] nya, Indra Gunawan Eet memberikan pernyataan, "saya ingin kembali mengingatkan selama pandemi masih berlangsung maka pelaksanaan protokol kesehatan adalah wajib ditaati masyarakat di Riau."
"Disiplin selalu kita jalankan dan tentu ada pengorbanan dalam hal ketidaknyamanan, tapi hal itu mutlak dilakukan."
Di tengah angka penularan Covid-19 di Riau yang terus bertambah, Ia memperingatkan jika protokol kesehatan diabaikan tentu ada potensi penularan virus corona dalam pelaksanaan kurban. Ia mengakui Pemotongan kurban di masa pandemi Hari raya Idul Adha 1441 Hijriah ini, yang jatuh pada akhir Juli, akan berbeda dari biasanya karena pandemi. Pelaksanaan kurban harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama, telah menerbitkan Surat Edaran [SE] berisi panduan pelaksanaan kurban selama pandemi. Panduan itu mencakup langkah-langkah mitigasi risiko dalam penjualan dan penyembelihan hewan kurban, "jadi mari kita semua mengikuti panduan itu," ajaknya.
"Pemotongan hewan kurban harus ikuti protokol, lakukan di tempat terbuka, hewan kurban dalam keadaan sehat, petugas pakai masker dan bawa alat masing-masing, jaga jarak, cegah kerumunan orang, dan daging kurban diantar petugas ke alamat penerima."
Indera mengakui kebijakan yang mengenai wabah virus corona ini sudah merupakan masalah nasional. Ia beranggapan, sejak awal Pemprov Riau sudah mengambil alih semua kebijakan dan tidak melemparnya kepada daerah semata, sebagai tindak lanjut dari penerapan status darurat nasional. "Pemerintah juga sudah membuat kebijakan secara terpadu dalam penanganan virus Corona yang kini mewabah," ujarnya.
Begitu juga menyiapkan anggaran khusus termasuk memberikan subsidi daerah-daerah yang terpapar virus corona. Kebijakan Gubernur telah menyerahkan urusan penyebaran virus corona kepada kepala daerah menjadikan penangan di berbagai daerah berbeda-beda sesuai dengan perkiraan kepala daerah. Sehingga perpaduan antara kebijakan pemerintah provinsi dan daerah terjalin dalam penanganan virus corona.
Tentunya, dalam situasi darurat nasional ini, yang diprioritaskan adalah masyarakat di atas permasalahan yang lain. Persoalan ekonomi merupakan urusan berikutnya, karena menurutnya ketika banyak masyarakat yang terpapar virus corona dan kesehatannya terganggu akan menganggu aktivitasnya. Hal ini pun dapat menganggu perekonomian daerah. Sehingga saat ini yang menjadi prioritas adalah keselamatan masyarakat.
Indera juga melihat tingkat kepatuhan masyarakat Riau terhadap physical distancing yang dihimbau pemerintah sudah cukup baik. Namun Pemerintah perlu memberi sanksi kepada masyarakat yang melanggar termasuk pihak perusahaan yang mengabaikan karyawannya untuk mematuhi protokol kesehatan.
Lawan corona masyarakat gunakan masker
Indra Gunawan Eet juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan, terutama jika keluar dari rumah wajib menggunakan masker. "Tetap gunakan Masker ketika keluar, jaga jarak dan selalu cuci tangan dengan sabun hingga bersih," ajak Indra yang Ia nya juga telah mempostingan ajakan itu di Facebook pribadi miliknya, Sabtu (27/6/2020) kemarin.
Meski saat ini pemerintah sedang menerapkan kebijakan new normal namun masyarakat jangan lelah, harus waspada demi keselamatan diri dan keluarga. "Insya Allah dengan disiplin dan kerjasama semuanya akan segera berakhir," ujarnya.
Menanggapi, adanya penambahan tiga kasus positif Corona (COVID-19) di Riau dan kini jumlah total positif Covid-19 menjadi 220 kasus, Indra berpesan, itu lah sebabnya masyarakat di Riau perlu mengikuti protokol kesehatan ini. "Melalui partai Golkar kemarin kita juga telah menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang bertugas menangani pasien Covid-19. Bantuan itu kita serahkan melalui Pemerintah Provinsi Riau yang diterima langsung Gubernur Syamsuar di Gedung Daerah Provinsi Riau," ungkap Sekretaris DPD Partai Golkar ini.
Bantuan APD DPP dan DPD I Partai Golkar Provinsi Riau diserahkan oleh anggota Fraksi Partai Golkar [Indra Gunawan Eet] yang juga merupakan Ketua DPRD Provinsi Riau. Ada sebanyak 1.100 APD yang diserahkan dalam Program Partai Golkar Peduli Covid-19 kepada Pemprov Riau. Dengan rincian 600 unit APD bantuan dari DPP dan 500 unit bantuan dari DPD Golkar Riau. “Kita menyerahkan sebanyak 1.100 APD bagi tenaga medis dalam rangka penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. Selanjutkan menyusul bantuan alat rapid test, hand sanitizer dan cairan disinfektan," katanya. (*)
Tags : Ketua DPRD Riau, Dr H Indra Gunawan Eet PhD, Idul Adha 1441 Hijriyah/2020, Covid-19, Protokol Kesehatan, index,