Ketua KNPI Riau Larshen Yunus Bantah Lakukan Demo di Depan Gedung Kejati
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau dengan tegas membantah keterlibatan pihaknya dalam melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
"Jadi tidak ada KNPI Riau melakukan demo di depan gedung Kejaksaan Tinggi [Kejati] Riau itu," kata Larshen Yunus, Ketua DPD I KNPI Riau dalam pernyataan tertulisnya disampaikan melalui Whats App, Sabtu ini.
"Tak mungkin KNPI melakukan aksi konyol seperti itu. Kalaupun ada aspirasi dari DPD KNPI Provinsi Riau, setidaknya yang turun aksi itu dari unsur Organisasi Kepemudaannya (OKP-OKP) bukan justru KNPI ikut-ikut turun pakai demo segala," sebutnya.
Terhadap informasi tersebut, melalui Kuasa Hukumnya, DPD KNPI Provinsi Riau segera menyurati otoritas terkait, agar dapat memastikan bahwa gerakan yang dimaksud Ilegal dan tak bertuan.
"Jangan sampai nama baik KNPI Riau tercoreng dengan aksi demonstrasi maupun gerakan norak seperti itu."
"Kami kira, di Republik ini hampir semua orang yang tahu, bahwa kami dilahirkan dari gerakan demonstrasi," cetus Larshen Yunus yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal [Wasekjend] KNPI Pusat Jakarta ini.
Menurutnya, Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua yang dipimpinnya saat ini, sudah biasa berteman dengan aktivis mahasiswa, "masih saat sekolah [SMP dan SMA] dulu," terangnya
"Jadi bukan makna demonya yang kami sesalkan, namun lebih kepada penempatannya saja," katanya.
"Sekali lagi kami tegaskan, DPD I KNPI Provinsi Riau tidak pernah melakukan demo di depan Gedung Kejati Riau. Mereka semua para kelompok ilegal yang tak bertuan, mungkin saja mereka itu pasukan nasi bungkus," ujar Larshen Yunus.
Untuk itu Tim Advokasi Hukumnya juga segera menghubungi Kajati Riau, Dr Supardi dan Direktur Utama PT PHR, agar nantinya jangan ada kesalahpahaman.
"Semoga penjelasan dari Tim Advokasi Hukum DPD KNPI Provinsi Riau dapat mencerahkan, bahwa KNPI Riau tetap satu serta tidak ada pakai demo-demo segala. Kedua tokoh itu pun sudah banyak memberikan kontribusinya bagi pemuda di seluruh Provinsi Riau," tutur Aktivis Anti Korupsi Lulusan dari Sekolah Vokasi Mediator PMI, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu. (*)
