Headline News Kota   2021/06/11 18:26 WIB

Ketua RT/RW Diminta 'Lebih Aktif Tangani Covid-19', Mengingat Target Vaksin Belum Tercapai

Ketua RT/RW Diminta 'Lebih Aktif Tangani Covid-19', Mengingat Target Vaksin Belum Tercapai

Seluruh Camat hingga RT dan RW diminta untuk lebih proaktif serta terjun langsung dalam melaksanakan penanganan kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru.

PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT telah mengarahkan seluruh camat hingga RT/RW diminta untuk lebih proaktif serta terjun langsung dalam melaksanakan perintah menjalankan dan melaksanakan penanganan kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru.

Camat Pekanbaru Kota, Nurhasminsyah menindaklanjuti perintah Walikota langsung menggelar pertemuan dan menyampaikan pentingnya aksi nyata seluruh elemen Pemerintah Kecamatan hingga tingkat RT/RW untuk lebih aktif dalam membantu penanganan Covid-19, khususnya dalam hal pendataan dan pemantauan.

Pertemuan Ketua RW se-Kecamatan Pekanbaru Kota dilakukan di Hotel Dafam menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pertemuan merupakan acara sosialisasi Pencegahan Covid-19 dan vaksinasi dengan menghadirkan nara sumber Epidemiolog DR. Wildan Asfan Hasibuan serta Sosisalisasi Pendataan seputar informasi Covid-19 melalui Aplikasi LAPOR RT/RW.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir FORKOPIMCAM Pekanbaru Kota, Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Josina L, SH SIK. Nurhasminsyah menyampaikan arahan pada pertemuan terbatas tersebut tentang pentingnya aksi nyata seluruh elemen Pemerintah Kecamatan hingga tingkat RT/RW untuk lebih aktif dalam membantu penanganan Covid-19, khususnya dalam hal pendataan dan pemantauan. "Penting bagi pemerintah untuk mengetahui jumlah penyebaran/masayarakat yang terinfeksi, serta jumlah masyarakat yang sudah atau belum divaksin guna mengambil tindakan yang lebih teknis dalam hal penanganan," ujarnya.

Nurhasminsyah meminta kepada seluruh RW agar mau bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan khususnya Satgas Penanggulangan covid-19 Kecamatan Pekanbaru Kota agar pandemi Covid-19 di wilayah Kecamatan Pekanbaru Kota dapat terkendali.

Target vaksin belum tercapai

Sebelumnya Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi untuk petugas pelayanan publik dan Lansia di Riau masih jauh dari target.  Untuk petugas pelayan publik hingga saat ini yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 395.596 orang atau 113 persen dari target sasaran sebanyak 349.418 orang. 

Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 153.228 orang atau 43 persen dari target sasaran.  Kemudian untuk kelompok Lansia yang divaksin dosis pertama baru sebanyak 464.494 orang atau 48 persen dari target sasaran sebanyak 582.505 orang. Sedangkan untuk dosis kedua baru sebanyak 202.168 orang atau 20 persen dari target sasaran. "Yang Lansia memang belum capai target, masih jauh," kata dr Yovi saat menyampaikan pres konference di Posko Satgas Covid-19 Riau, Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis (10/6). 

Namun pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menggesa realisasi pelaksanaan vaksinasi di Riau. Khususnya untuk kelompok Lansia. Diantaranya adalah dengan menyiapkan layanan antar jemput lansia yang akan divaksin. "Ini harus kita dukung dan harus dipertahankan. Sehingga vaksinasi bisa dilakukan baik untuk mencapai target, supaya kekebalan kelompok bisa cepat terbentuk, " katanya. 

Banyak tenaga kesehatan terpapar covid-19

Indra Yovi juga mengakui banyaknya tenaga kesehatan [Nakes] terpapar covid-19. Kewajiban dan tugas yang diemban para nakes tentu membuat rentan terpapar virus yang menyerang saluran pernafasan. Menurut data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, sejak awal pandemi Covid-19 terdeteksi di Riau tahun 2020 lalu hingga per hari Kamis 10 Juni 2021, total kasus konfirmasi pada SDM yang bekerja di Fasyankes se-Riau sudah 462 orang.

Angka tersebut tersebar di Kota Pekanbaru sebanyak 149 orang, Kabupaten Indragiri Hilir 94 orang, Kampar 54 orang, Dumai 42 orang, Rokan Hulu 28 orang, Rokan Hilir 25 orang, Indragiri Hulu 21 orang, Siak 20 orang, Bengkalis 19 orang, Kepulauan Meranti 1, dan Kuansing 1 orang. Berdasarkan profesi, yang paling banyak terkonfirmasi adalah perawat yaitu sebanyak 162 orang, bidan 94 orang, dokter 58 orang, dan pegawai dinas kesehatan 45 orang.

"Kepada seluruh nakes, sekali lagi saya sampaikan, harus tetap semangat, pandemi ini masih panjang dan belum tahu kapan akan berakhir, jadi harus tetap semangat walau ada rekan sejawat yang meninggal, kita jadikan pengorbanan itu sebagai semangat kita, dan tetap selalu jaga kesehatan," pesan Indra Yovi. (*)

Tags : Tangani Covid-19, Target Vaksin Belum Tercapai di Riau, Nakes Banyak Terpapar Covid-19,