Agama   2024/10/23 16:12 WIB

Kisah Kontribusi Santri Gen-Z Terus Berkarya untuk Umat

Kisah Kontribusi Santri Gen-Z Terus Berkarya untuk Umat

Hanifah mensyiarkan zakat, infak dan sedekah lewat media sosial.

AGAMA - Hari Santri Nasional 2024 yang jatuh pada 22 Oktober dinilai menjadi momentum bagi santri untuk terus berkarya. Di tengah beratnya tantangan pendidikan di pesantren, para santri tetap berupaya mewujudkan cita-citanya.

Muhammad Hamzah Kastella, salah seorang santri dari pesantren di Bogor menjelaskan, harapannya saat pertama kali masuk pesantren adalah untuk menjadi seorang Hafizh Al-Qur'an. "Walaupun belum mencapai itu, saya terus berusaha," ungkap Hamzah.

Hamzah juga aktif dalam kegiatan masjid di rumahnya dan diberi amanah sebagai Ketua Remaja Masjid selama Ramadhan. Hamzah mengaku bahwa meskipun kontribusinya belum banyak, ia telah terlibat dalam kegiatan masjid di rumahnya dan menjadi bagian dari komunitas di lingkungan. 

Hanifah Akmala, berbicara tentang harapannya untuk menjadi santri yang bisa menebar manfaat bagi masyarakat luas. "Ilmu yang saya pelajari, saya ingin bisa bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi amal jariyah," katanya. 

Hanifah menceritakan pengalamannya dalama mensyiarkan zakat, infak dan sedekah lewat konten dakwah di media sosial. "Agar bisa menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kesejahteraan bersama" kata Hanifah. Selain itu, ia juga mengajar taklim bagi mahasiswa yang masih kesulitan membaca Alqur’an.

Sementara itu, Istikhoriyah Aulia Putri, santriwati yang aktif di pesantren, berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu mengamalkan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. "Saya ingin menjadi contoh yang baik bagi generasi muda dan menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai" ujarnya.

Aulia berusaha menyebarkan nilai-nilai Islam melalui tulisan dan bimbingan terhadap santri-santri yang lebih muda. "Saya ingin memberikan semangat kepada anak-anak muda agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan" ujar dia.

Tantangan pesantren

Ketika ditanya tentang kasus bullying dan pelecehan yang mencoreng nama baik pesantren, para santri ini memberikan pandangan kritis. Hamzah menyatakan kekecewaannya terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Pesantren seharusnya menjadi tempat menuntut ilmu dan mengasah akhlak, bukan tempat maksiat. Saya berharap Allah memberikan hidayah kepada mereka yang terlibat" tegasnya.

Hanifah Akmala menambahkan bahwa pesantren perlu melakukan evaluasi untuk menjaga citra baiknya. "Pesantren harus terus membuktikan kualitas unggul yang dimilikinya dan memastikan bahwa tempat ini aman bagi semua santri" katanya.

Sementara itu, Aulia Putri menekankan pentingnya moralitas dan edukasi. "Pengelola pondok harus lebih bermoral karena mereka bertanggung jawab atas pendidikan santri. Bullying juga harus ditangani dengan serius melalui edukasi kepada seluruh elemen pesantren" tuturnya.

Di tengah berbagai tantangan, harapan para santri tetap kuat. Mereka terus berusaha memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, sekaligus berharap pesantren dapat memperbaiki citranya. Peran pesantren sebagai lembaga pendidikan agama harus tetap dijaga, agar dapat menjadi tempat yang aman dan memberikan manfaat besar bagi generasi mendatang. (*)

Tags : hari santri nasional 2024, hsn 2024, hari santri, tema hsn 2024, twibbon hsn 2024, hari santri 2024, perayaan hari santri nasional,