KEPRI - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Tanjungpinang menunda keberangkatan KM Bukit Raya dari Kijang menuju Anambas dan Natuna, Sabtu, (11/1).
"KM Bukit Raya tunda keberangkatan ke Anambas dan Natuna."
"Kapal saat ini sedang berada di Belinyu, Bangka Belitung. Nakhoda memutuskan tidak berangkat ke Kijang, karena sudah mendapatkan peringatan dari BMKG gelombang capai 6 meter,” kata Kepala Cabang Pelni Tanjungpinang, Putra Kencana menjelaskan, Sabtu.
Putra Kencana menyatakan penundaan keberangkatan terpaksa dilakukan akibat cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah Indonesia bagian Barat.
Pihaknya telah menyiapkan jadwal keberangkatan terbaru pasca penundaan. Adapun jadwalnya yaitu pada Senin, (13/1) pukul 20.00 WIB.
“Penumpang yang mau berangkat harap melapor kembali ke kantor yang ada di Batu 5. Nanti kita kasih tiket yang baru,” sebutnya.
Sedangkan untuk penumpang yang enggan melanjutkan perjalanan dengan KM Bukit Raya, Pelni bersedia mengembalikan uang tiket 100 persen.
“Syaratnya tunjukkan identitas dan bukti pembayaran. Kita kembalikan 100 persen,” tutur Putra.
Dari laporan BMKG, kondisi cuaca di wilayah perairan Anambas hingga Natuna mengalami hujan deras yang disertai gelombang mencapai 4 hingga 6 meter.
Untuk arah angin bergerak dari Utara menuju Timur dengan kecepatan 30 – 60 kilometer per jam. (*)
Tags : kapal motor bukit raya, km bukit raya, kepri, kapal motor tunda keberangkatan, anambas dan natuna, gelombang laut tinggi,