KNPI Riau Minta Aparat Objektif dalam Penanganan Perkara Bentrokan di Kampar
PEKANBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) I Provinsi Riau minta aparat objektif dalam penanganan perkara bentrokan terjadi di salah satu areal kebun Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
"KNPI Riau sampaikan pernyataan sikap dan meminta aparat kepolisian objektif dalam menyikap bentrok di Kampar."
"Aparat kepolisian dari Polda Riau maupun Polres Kampar untuk objektif dalam penanganan perkara bentrokan di salah satu areal kebun Desa Terantang," kata Ketua KNPI Riau Larshen Yunus yang melaporkan perihal itu ke Gedung Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI di Jalan Haji R. Rasuna Said, Blok C Nomor 22, Setia Budi, Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Bentrokan di salah satu areal kebun Desa Terantang di dengar adanya wartawan media online centroriau dan terasriau ikut ditangkap.
"Aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian untuk dapat bekerja secara profesional, responsibility, transparan dan berkeadilan (Presisi), terutama dalam menghadirkan keadilan atas kericuhan yang terjadi di Desa Terantang," harapnya.
Kendati kasus tersebut sudah menyita perhatian publik, namun menurut Larshen, polisi wajib tegak lurus, jangan sampai salah tangkap.
Terlebih menurutnya, dari hasil barang bukti kamera, wartawan media online itu dalam posisi menjalankan tugas pokok dan kewajibannya sebagai pekerja pers.
"Kalau hasil jepretan kamera terlihat, wartawan menggunakan ponselnya untuk mengambil gambar maupun video, kami berharap sebaiknya polisi segera evaluasi kembali," harapnya.
"Peristiwa itu harus di pahami dengan akal sehat serta tidak menyampingkan logika," pintanya.
Kedua belah pihak wajib dipertemukan kembali dan polisi wajib mengupas dan mengusut tuntas akar permasalahannya, katanya yang mendesak untuk ditangkapnya aktor intelektualnya.
Jadi Larshen Yunus berharap selain objektif, polisi juga harus bisa menghormati tugas peliputan jurnalistik dilapangan, jangan sampai salah tangkap. (*)
