PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto layak memberikan penghargaan kepada Pelaksana Tugas [Plt] Kepala Dinas Pendidikan [Kadisdik] Roni Rakhmat atas capaian Anugerah Pemda Program Indonesia Pintar, Anugerah Pemda Transformasi Digital, Anugerah Pemda Transformasi Pendidikan Ramah Anak dan terakhir Anugerah Pemda Transformasi Pendidikan Vokasi.
"Pj Gubri layak beri reward pada Dinas Pendidikan Riau."
"Sudah sepantasnya Pj Gubri SF Hariyanto memberikan reward kepada Plt Kadisdik Riau Roni Rahkmat, dikarenakan tahun ini 93 persen lebih sekolah di Riau sudah melaksanakan UNBK. Kita berdoa Roni Rahkmat bisa dipromosikan menjadi Sekdaprov," kata Larshen Yunus, Ketua Dewan Pengurus Daerah [DPD] Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Provinsi Riau, Senin.
"Di tahun ini sudah 100 persen SMA/SMK di Riau melaksanakan UNBK,” tuturnya.
Sama halnya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, mengatakan UN jenjang SMA/SMK di hari pertama berjalan lancar, tanpa ada kendala apapun.
“Jadi UNBK di hari pertama semuanya berjalan aman dan lancar, tanpa ada masalah. Kita berdoa, agar Kadisdik Roni Rahkmat bisa dipromosikan menjadi Sekdaprov Riau," ujarnya.
Menurutnya, UN berbasis IT di Riau berjalan dengan baik. Sementara itu, untuk mendukung suksesnya UNBK, pihak PT PLN Unit Wilayah Riau-Kepri juga sudah mendukung jaringan listrik dengan baik.
”Untuk jaringan sampai saat ini masih berjalan baik, hingga sampai selesai UNBK berjalan dengan lancar pula,” sebutnya.
"Jadi penghargaan yang perlu diberikan sebagai keberhasilan Disdik dalam meningkatkan literasi numerasi, dengan mendorong penyelenggara Pendidikan menggunakan Platform Merdeka Mengajar dan akun belajar.id, untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan pada tingkat Pemerintah Daerah Provinsi," kata Larshen.
Di mana pada masa pandemi kerain itu, pendidikan menjadi sektor yang terdampak karena terbatasnya pembelajaran tatap muka.
Salah satu solusi agar seluruh wilayah tetap terjamah pendidikan dan pembelajaran tetap berjalan dengan baik, Disdik saat itu mengagas alat Anjungan Belajar Mandiri [ABM].
Alat ini diberikan kepada daerah yang berada di wilayah pedalaman dan daerah-daerah terisolir yang tidak terjangkau oleh internet.
Inovasi ini merupakan salah satu dari program digitalisasi pendidikan yang merupakan program prioritas Pemprov Riau sejak 2020 saat pandemi COVID-19.
"Adanya alat ini (ABM,red) agar tidak ada daerah yang tidak bisa menikmati digital. Keluarnya kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), membuat Riau juga mencetuskan program prioritas ABM dan menjadi satu-satunya provinsi yang semua wilayahnya menikmati teknologi digital," kata Larshen dalam penjelasannya.
Dijelaskannya, ABM merupakan alat yang berisi berbagai materi pembelajaran, di mana guru bisa meng-upload dan men-download bahan ajar.
Alat itu juga dipasang semacam wifi yang dapat menjangkau dengan radius maksimal 30 meter. Alat tersebut terpasang di balai desa/sekolah yang mudah dijangkau oleh siswa.
"Jadi penghargaan yang perlu diberikan pada Roni Rahkmat juga dilandaskan dari program Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMA/SMK dan SLB di Riau, yang sudah sudah melaksanakan IKM. Jumlah ini terbanyak di antara provinsi lainnya di Indonesia," kata dia.
Sementara itu, keberhasilan Roni Rahkmat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Riau khususnya SMK, di mana hasil itu terlihat dari penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK di Riau yang signifikan.
Apa yang diraih kadisdik Roni Rahkmat, lanjut Larshen, pantas diapresiasi karena perhatiannya dalam memajukan dan meningkatkan pendidikan di Riau dimana juga berhasil mendorong peningkatan capaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) Literasi dan Numerasi di tingkat Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus sejak pada tahun 2023. (*)
Tags : pendidikan Riau, Provinsi Riau, kepsek, kadisdik riau Roni Rahkmat, Pj Gubri SF Hariyanto,