SIAK- Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Riau soroti penyaluran Bahan Bakar Minyak [BBM] yang dinilai masih ditemukan 'penyimpangan'.
"Praktik penyaluran BBM Subsidi masih menyimpang."
"Penyimpangan itu lari dari aturan prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah."
"Seperti di kawasan Kecamatan Kandis, di Godang Kilometer 85, Aksi para mafia benar-benar mengecoh Aparat Penegak Hukum [APH]," kata Ketua DPD Tingkat I, KNPI Riau, Larshen Yunus dalam relisnya menyampaikan melalui Whats App [WA], Kamis (9/5).
Menurutnya, APH di Siak benar-benar lalai dibuat sekelompok mafia BBM.
"Praktiknya sangat leluasa melakukan penimbunan BBM bersubsidi. Berbagai Modus Operandi dilakukan mereka. Polanya sangat rapi."
"Walaupun sebenarnya banyak temuan yang membuktikan praktik ilegal ini, para mafia rajin keluar masuk lokasi di Kandis Godang," katanya.
Informasinya, pemilik gudang berinisial MDL. Hampir setiap hari terlihat armada [mobil tangki] Pertamina yang membawa BBM keluar masuk gudang.
"Tetapi aktivitas itu tidak diketahui APH."
"Ini terang merugikan negara. Rakyat nyata-nyata sangat dirugikan. Saya kira yang bisa menertibkannya pihak Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK]," sebutnya. (*)
Tags : knpi, penyaluran bbm subsidi, mafia bbm di wilayah hukum siak, News Daerah,