Komitmen Musim Mas Terhadap Penghormatan Perburuhan dan Hak Asasi Manusia

PEKANBARU - Perusahaan perkebunan sawit PT Musim Mas (MM) cenderung memperhatikan kesejahteraan karyawannya lebih baik yang terus memberikan fleksibilitas kerja di level global.

Hal itu terungkap dalam pengakuan pihak manajemen perusahaan MM di 2025 pada layanan profesional baik bidang risiko, strategi, dan SDM.

"Kesejahteraan karyawan mencakup memberikan gaji yang adil, kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan finansial," kata Manajer Humas, Malinton Purba SH saat ditanya melalui ponselnya, Rabu (7/10).

Perusahaan itu memberlakukan karyawannya jauh lebih baik terkait pertimbangan beban kerja dengan kesejahteraan karyawan, misalnya memperkenalkan sistem hari-tanpa-rapat kepada karyawan.

"Jadi tidak setiap hari karyawan harus mengadakan rapat, karena kita rapat akan menambah beban karyawan," kata dia.

Sementara dalam aspek memberikan pendapatan sebagai penyesuaian biaya hidup atau kenaikan upah, perusahaan-perusahaan Indonesia (24%) sedikit lebih baik. "Hal ini diyakini merupakan cara yang lebih berkelanjutan dalam mengelola kompensasi bagi organisasi," kata Malinton.

Perusahaan itu mengaku memanfaatkan bonus untuk meningkatkan total paket kompensasi karyawan.

"Perusahaan ini juga selalu mempertimbangkan untuk memperbesar gaji pokok karyawan demi menghindari komitmen jangka panjang," sebutnya.

Perusahaan ini juga menjadikan isu kesehatan mental bukan aib atau memalukan dan mendorong perawatan diri serta menyediakan layanan kesehatan mental virtual saat diperlukan. 

Malinton mengatakan, perusahaan MM memberikan peluang bagi para karyawan untuk berkembang, "kita berusaha menciptakan dan mengoptimalkan lingkungan kerja ideal."

"Ini perlu dilakukan secara terus menerus supaya dapat terbangun momentum kuat dalam menciptakan tenaga kerja yang aktif terlibat pada setiap kegiatan di perusahaan dan mereka menjadi terampil," kata dia.

Perusahaan pun dapat menerapkan lebih banyak strategi dan memberikan pengaturan kerja lebih fleksibel. Pengaturan tersebut dapat menjadi acuan penting untuk mempertahankan pekerja. 

Musim Mas juga sangat menekankan penghormatan dan penegakan hak asasi manusia bagi karyawan dan komunitas.

"Komitmen kami berpedoman pada tolok ukur internasional dan standar nasional. Sebagai anggota POIG1, kami secara aktif meningkatkan standar ketenagakerjaan melalui pendekatan inovatif, menyelaraskan kebijakan sejak tahun 2015 dengan Prinsip-prinsip Ketenagakerjaan yang Bebas dan Adil dalam Produksi Minyak Kelapa Sawit," kata Humas Manager Malinton Purba.

"Audit ketenagakerjaan independen dengan Verité menjadi dasar untuk perbaikan berkelanjutan."

"Selain itu, Musim Mas sangat terlibat dalam RSPO dan HCSA2, berkontribusi pada Kelompok Kerja Hak Asasi Manusia RSPO dan Kelompok Kerja Persyaratan Sosial HCSA," sambungnya.

"Selain kepatuhan, dedikasi kami juga mencakup kesejahteraan pekerja dan komunitas lokal. Kami menjalin kemitraan berkelanjutan, memastikan akses terhadap manfaat model pengembangan kelapa sawit berkelanjutan," terangnya. (*)