PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol DR Gatot Eddy Pramono apresiasi antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
Wakapolri kunjungan kerjanya pada Kamis 20 Mei 2021, langsung meninjau kesiapan Polda Riau dalam mengantisipasi karhutla yang turut hadir Kakorbinmas Polri, Karo Binops Sops Polri, Kapusdokkes Polri, Karo Penmas Divhumas Polri. Dari jajaran forkopimda Riau tampak hadir Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed, dan Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman.
Wakapolri yang mendengar paparan langsung perihal peralatan yang sudah disiapkan dan kesiagaan personel Polda Riau mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, optimis keseriusan penanganan Polda Riau
"Dari peralatan dan personel yang sudah disiapkan, Polda Riau sudah siap untuk mencegah terjadinya karhutla, karena sebentar lagi bulan Agustus sudah musim kemarau sehingga perlu kewaspadaan kita semua supaya karhutla tidak terjadi lagi di Riau," ujar Gatot Eddy Pramono.
Wakapolri Gatot Eddy Pramono yang merupakan putra Riau juga memuji dan mengapresiasi langkah dan antisipasi dini yang dilakukan Polda Riau dalam kesiapan untuk mencegah karhutla di Provinsi Riau.
"Saya mengapresiasi Kapolda Riau dan Gubernur yang telah membuat aplikasi mata asap yang berguna untuk medeteksi titik api sehingga kalau ada titik api langsung diantisipasi," jelas Wakapolri.
Gatot Eddy Pramono menekankan langkah awal dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan ini dapat bejalan dengan sebaik mungkin, dengan harapan di masa mendatang tidak terjadi lagi karhutla di Provinsi Riau.
"Karhutla itu yang terpenting deteksi dininya, karena kalau sudah terbakar sulit. Selain itu kita juga harus membangun kesadaran dari masyarakat dan pemilik lahan untuk tidak melakukan pembakaran-pembakaran," sambung alumni Akpol 88 ini.
Sementara untuk antisipasi Karhutla di Riau ini, tiga helikopter dan dua Pesawat sudah standby.
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga antisipasi dengan status siaga darurat Karhutla yang sudah ditetapkan oleh pemerintah provinsi Riau. Ini juga karena adanya permintaan dari pak Gubernur," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur, Jumat (19/3).
BNPB hingga saat ini sudah memberikan bantuan untuk mengantisipasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Bantuan tersebut berupa alat pemadam kebakaran serta helikopter dan pesawat.
Jim Gafur mengatakan, untuk mendukung operasi pemadaman Karhutla tim darat, yakni satu unit pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dari TNI Angkatan Udara jenis Cassa 212 yang saat ini sudah beroperasi.
Bantuan lainnya yakni satu unit pesawat caravan yang digunakan untuk keperluan patroli dari BNPB yang daya jangkau nya cukup jauh. Pesawat ini digunakan untuk memantau wilayah yang rawan Karhutla.
"Kemudian juga ada dua unit helikopter untuk water bombing dari BNPB, serta satu unit helikopter patroli namun bisa juga digunakan untuk melakukan water bombing jarak dekat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujarnya.
Pihaknya berharap, kedepannya masih ada lagi bantuan berupa pesawat dan helikopter untuk mengantisipasi Karhutla di Riau.
"Karena di Riau masih banyak daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh tim darat jika terjadi Karhutla," sebutnya. (*)
Tags : kebakarkaran hutan dan lahan, karhutla, riau, tiga helikopter dan dua pesawat siaga antisipasi karhutla ,