DAIK LINGGA - Pemadam Kebakaran [Damkar] Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau [Kepri] mengalami keterbatasan sarana dan prasarana [Sarpras].
"Kondisi peralatan dan alat pelindung diri [APD] Damkar banyak yang rusak dan memprihatinkan."
"Kondisi ini tidak hanya akan menghambat tugas yang mesti dilakukan, tapi juga menimbulkan risiko saat melakukan pekerjaan," kata Firman ST, Kepala Bidang [Kabid] Damkar Lingga melaporkan tadi melalui sarana elektronik Whats App [WA], Minggu (14/7).
Menurutnya, kalaupun terdapat APD di kantor ini, kondisinya juga beberapa alat sudah tidak layak pakai dan rusak untuk bertugas.
Salah satu hal yang memprihatinkan adalah kelengkapan APD yang mesti dimiliki setiap personil seperti jumlah fire jacket, sepatu safety dan masker.
Jadi, mereka memakai sepatu boots berbahan karet biasa yang tidak menjamin keselamatan ketika memadamkan api.
”Saya lihat anggota Damkar saat berjuang memandamkan api kebakaran banyak yang hanya menggunakan baju kaos sebagai masker,” sebut Firman.
"Kalaupun terdapat APD di kantornya, kondisi itu juga sudah tidak layak pakai dan rusak untuk bertugas."
"Kondisi ini terjadi akibat anggaran operasional yang minim diberikan pemda, tapi ini tidak menurunkan semangat personil Damkar saat menjalankan tugas yang berbahaya ini. Begitu juga gaji yang diterima personil dari pemerintah daerah (Pemda) masih minim," katanya.
Adapun kondisi Sarpras Damkar Kabupaten Lingga saat ini:
Sarana dan prasarana pemadam kebakaran:
Jadi menurut Firman, selain itu petugas Damkar perlu diberikan pelatihan pelatihan khusus karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. (*)
Tags : pemadam kebakaran, kondisi peralatan petugas damkar, lingga, kepri, alat pelindung diri petugas damkar lingga, apd damkar banyak rusak,