Headline Internasional   2020/09/09 02:31:00 PM WIB

Konflik China-India: Bagaimana Bisa Kedua Negara Saling 'Bunuh'? 

Konflik China-India: Bagaimana Bisa Kedua Negara Saling 'Bunuh'? 
India menolak tuduhan tersebut dan menuduh pasukan China melepaskan tembakan ke udara saat kedua pasukan berhadap-hadapan di wilayah dataran tinggi Ladakh.

INTERNASIONAL - Pemerintah China menuduh pasukan India secara ilegal melintasi perbatasan di kawasan Himalaya yang disengketakan dan melepaskan tembakan peringatan "provokatif" ke arah pasukan tentara yang berpatroli.

Seperti dirilis BBC News, militer China mengatakan tentaranya "dipaksa mengambil tindakan balasan", meskipun tidak jelas siapa mereka. India menolak tuduhan tersebut dan menuduh pasukan China melepaskan tembakan ke udara saat kedua pasukan berhadap-hadapan di wilayah dataran tinggi Ladakh.

Hubungan antar kedua negara memburuk 

India mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mencoba mendekati posisi terdepan tentara India dan "memuntahkan sekian peluru ke udara untuk mengintimidasi pasukannya sendiri". "Pada tahap apa pun, tentara India tidak melanggar Garis Kendali Aktual (LAC) - batas de facto yang memisahkan dua negara - atau menggunakan cara agresif apa pun, termasuk menembak," demikian pernyataan militer India.

Tuduhan adanya penembakan, apabila benar terjadi, akan menjadi peristiwa penembakan pertama di kawasan itu dalam 45 tahun terakhir.

'Melanggar kesepakatan'

Pada perjanjian antara kedua negara pada 1996 melarang penggunaan senjata dan bahan peledak di area Garis Kendali Aktual (LAC), yaitu di kawasan perbatasan yang disengketakan, meskipun sebelumnya kedua pasukan telah beberapa kali bentrok di sana.

Menurut media pemerintah China, Global Times, pasukan India "secara ilegal melintasi LAC menuju wilayah pegunungan Shenpao di dekat tepian Danau Pangong Tso bagian selatan", mengutip juru bicara PLA, Zhang Shuili. Tindakan pasukan India "secara serius melanggar kesepakatan terkait yang sudah dicapai kedua belah pihak, memicu ketegangan di kawasan ... dan tindakannya sangat kotor", kata Zhang. 

height=300

China menunjukkan kemampuan logistiknya selama latihan militer baru-baru ini.

Tetapi pernyataan India menyebutkan bahwa tentaranya "berkomitmen untuk menjaga perdamaian", dan menambahkan mereka juga "bertekad melindungi integritas dan kedaulatan negara dengan segala cara". Juru bicara PLA juga meminta India agar "segera menghentikan pergerakan berbahaya, menarik pasukan tentaranya yang melintasi LAC ... dan menghukum anggotanya yang melepaskan tembakan provokatif".

Konfrontasi yang menegangkan ini terjadi hanya sehari setelah militer India memberitahu pejabat pemerintah China tentang laporan ada lima orang warga sipil India telah diculik oleh pasukan China dari kawasan di dekat perbatasan yang disengketakan.

Ketegangan meningkat pada Juni lalu ketika 20 tentara India tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan China. Media lokal kemudian melaporkan bahwa tentara India "dipukul hingga tewas". Bulan lalu, India menuduh China memprovokasi ketegangan militer di perbatasan sebanyak dua kali dalam sepekan. Kedua tuduhan itu dibantah China, yang mengatakan bahwa hal itu "sepenuhnya" kesalahan India.

Batas pemisah di Garis Kendali Aktual (LAC) sangatlah buruk. Keberadaan sungai, danau, dan lapisan salju menyebabkan garis pemisah itu dapat bergeser. Pasukan militer yang berada di kedua sisi - mewakili dua pasukan terbesar di dunia - saling berhadapan di banyak titik.

India menuduh China mengirim ribuan pasukan 

Mereka juga menuduh China menduduki 38.000 km persegi dari wilayahnya. Upaya perundingan yang sudah beberapa kali digelar dalam tiga dekade terakhir gagal menyelesaikan sengketa perbatasan. Kedua negara hanya berperang satu kali, yaitu pada 1962, ketika India menderita kekalahan yang memalukan.

Tags : Konflik China-India, Hubungan Kedua Negara MemburukChina-India Saling Bunuh ,