SENI BUDAYA - Sebuah kota Muslim-Arab abad pertengahan yang berada dekat kota Cordoba di Spanyol ditambahkan ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO pada pekan lalu. Kota yang terpelihara degan baik itu merupakan sisa-sisa kota kekhalifahan Medina Azahara.
Seperti dilansir the National News pada Jumat (9/7) Menurut Komite Warisan Dunia UNESCO situs yang dikenal dengan situs Moor abad kesepuluh itu memberikan pengetahuan mendalam tentang peradaban Islam Barat Al Andalus yang kini telah sirna.
Kota itu mencapai puncak kejayaannya, setelah malmur beberapa tahun kota yang megah dan menjadi ibu kota de facto al-Andalus atau atau Spanyol Muslim itu dihancurkan dalam perang saudara yang mengakhiri kekhalifahan pada 1009-10.
Kota ini dibangun sebagai simbol kekuatan untuk menyaingi kekhalifahan Baghdad, tetapi bertahan kurang dari satu abad sebelum dihancurkan dalam pemberontakan yang mengakhiri kekhalifahan Cordoba pada awal abad ke-11. Sisa-sisa kota dilupakan selama hampir 1.000 tahun sampai ditemukan kembali pada awal abad ke-20.
Situs ini menjadi harta karun bagi para arkeolog karena menghadirkan ansambel perkotaan yang lengkap termasuk jalan, jembatan, sistem air, bangunan, elemen dekoratif dan benda-benda sehari-hari.
Selain kota itu ada situs sejarah yang usianya lebih naru yang ditambahkan juga dalam daftar situs UNESCO. Ialah kota industri Italia Ivrea yang dikembangkan pada abad ke-20 sebagai tempat uji coba bagi Olivetti, produsen mesin tik, kalkulator mekanik, dan komputer kantor.
Unesco menggambarkan kota itu sebagai model proyek sosial yang mengungkapkan visi modern tentang hubungan antara produksi industri dan arsitektur.
Pada Sabtu lalu komite warisan UNESCO menambahkan enam situs lain ke dalam daftarnya , termasuk tempat berburu inuit di Greenland, kuil Buddha gunung Korea kuno, situs pra-Islam di Iran, dan bangunan Art Deco Mumbai. (*)
Tags : cordoba, unesco, warisan arab muslim, islam arab, situs islam,