Politik   2024/12/01 12:29 WIB

KPU Riau Masih Hitung dan Pantau Hasil Suara Pilgubri 2024, LP3 Anak Negeri: 'Kalau Terjadi Dua Putaran, Kandidat Pasti Tambah Semangat'

KPU Riau Masih Hitung dan Pantau Hasil Suara Pilgubri 2024, LP3 Anak Negeri: 'Kalau Terjadi Dua Putaran, Kandidat Pasti Tambah Semangat'
Drs H. Syamsuar M.Si

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau merilis website resmi untuk memantau hasil hitungan suara Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri), Pemilihan Walikota (Pilwako) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) di Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. 

"Bagi masyarakat yang ingin memantau langsung hasil hitungan suara Pilkada tersebut, dapat mengakses website https://pilkada2024.kpu.go.id/pilgub/riau."

"Silahkan masyarakat melihat langsung perolehan suara Paslon Pilgubri maupun Pilwako dan Pilbup di website yang sudah kita sampaikan. Bersama-sama kita memantau hasil hitungan suara dari Paslon Pilkada," kata Ketua KPU Provinsi Riau, Rusidi Rusdan, Sabtu.

Namun Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan (LP3) Anak Negeri menilai jika Pilgub Riau 2024 dua putaran, mungkin para calon gubernur makin bersemangat untuk menghadapinya.

"Jika pilkada putaran kedua terealisasi, para kandidat bakal menjalani kampanye dengan menjunjung kejujuran dan integritas,” kata Wawan Sudarwanto dari LP3 Anak Negeri menyikapinya, Minggu (01/12).

Tetapi Rusidi Rusdan menyikapi itu mengaku tidak mungkin dilakukan dua putaran. Masalahnya, KPU belum selesai melakukan perhitungan suara untuk para kandidat.

Rusidi juga menjelaskan soal website yang disediakan untuk menampilkan langsung jumlah hitungan suara per Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Riau.

"Tujuannya, agar masyarakat umum juga dapat melihat langsung proses penghitungan suara di KPU," sebutnya.

Ia menjelaskan setidaknya ada 11.000 TPS yang bekerja untuk Pilkada 2024 di Provinsi Riau.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan melihat hasil quick count dari lembaga yang tidak terdaftar di KPU Riau.

Kembali disebutkan Wawan Sudarwanto, andaikan ternyata harus dua putaran, tentu akan menambah terus semangat para kandidat untuk menjalankan proses yang kedua dengan jujur dan integritas.

Ia mengatakan, komitmen ini diperlukan agar warga Riau meyakini bahwa pemimpin yang terpilih pada dua putaran adalah sosok yang punya legitimasi untuk memimpin Riau.

"Agar yang terpilih betul-betul memiliki legitimasi dalam menjadi pemimpin di Riau,” imbuh dia.

Jika Pilgub Riau masuk putaran kedua, diyakini Paslon nomor 3 (Syamsuar-Mawardi) mengaku akan kembali turun ke warga untuk menyerap aspirasi.

"Kalau memang harus putaran kedua, mari kita berkomunikasi lagi. Aspirasi-aspirasinya tentu akan kita dengar dengan segala bentuk kampanyenya di tahap kedua yang tentu lebih baik,” kata Drs H Syamsuar M.Si dalam pada kesempatan menyikapinya.

Mantan gubernur Riau (2019-2023) itu mengaku sudah menerima sejumlah catatan dan masukan agar jika pilgub digelar dua putaran, gelarannya akan lebih lancar.

“Kami juga menerima masukan-masukan dan terus menerima masukan-masukan apakah strategi masih ada yang kurang apakah lain sebagainya,” tuturnya.

Dia mengatakan, masukan-masukan yang diterima akan dikontemplasikan untuk mencari strategi kampanye baru, jika perlu.

Syamsuar mengakui, dinamika Pilgub Riau cukup intens mengingat proses ini menjadi perhatian masyarakat se-Indonesia.

“Karena, memang dinamika pilkada ini luar biasa, khususnya di Riau yang menjadi perhatian se-Indonesia sebegitu rupa. Sehingga, nanti tentu akan jadi buah kontemplasi dan restrategi terhadap apa yang akan kita lakukan,” kata dia.

Selain itu, meski sejumlah hasil quick count atau perhitungan cepat dari sejumlah lembaga survei menunjukkan paslon nomor urut 1 Abdul Wahid-SF Hariyanto unggul, Syamsuar meminta agar warga Riau menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU Provinsi Riau.

"Pada warga Riau, tentu, tetaplah menunggu sampai keputusan resminya kalau enggak salah 16-18 Desember,” ucap Syamsuar.

Sementara Ketua Tim Pemenangan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 3, Dr Syahrul Aidi Maazat, Lc MA menepis tuduhan tak kerja dalam Pilgub Riau 2024.

Anggota DPR RI ini mengatakan pihaknya ikut serta dalam menggerakkan mesin di Pilkada 2024.

Syahrul Aidi Maazat tak ingin ada anggapan PKS tak bekerja untuk pemenangan Paslon nomor urut 3, Syamsuar-Mawardi.

"Ya ukuran bekerja tidak bekerja yang jelas PKS sudah memberikan dukungan yang full dan teman-teman juga saya mendapatkan laporan seluruh anggota DPRD Provinsi Riau semua bekerja, struktur semua bekerja, tapi saya sampaikan bahwa memang berbeda antara Pileg dengan Pilkada," kata Syahrul Aidi Maazat yang dikontak ponselnya, Kamis (28/11) kemarin.

Syahrul Aidi Maazat mengatakan di Pilkada sosok ketokohan sangat berpengaruh. Ia menyinggung jika sosok yang dijual di Pigub Riau tak laku, lantas partai harus berbuat apa.

"Pilkada sosok calon itu sangat menentukan juga. Kalau yang dijual tidak laku mau apa? Bekerja secara kuat jadi semuanya bekerja, jangan ada tuduhan tidak bekerja, teman- teman ini bekerja bahkan keluar uang," kata Syahrul Aidi Maazat yang juga sebagai Pengurus Partai di PKS.

Ia meminta publik untuk menunggu hasil resmi dari KPU. Ia menyebut di kontestasi Pemilu menang dan kalah adalah hal yang biasa.

"Kita tunggu hasil resmi, yang jelas semua yang sudah bekerja di Riau nanti ada ujung pengumuman resminya. Jangan sampai juga siapapun yang menang ada gangguan kepada siapapun," tutur Syahrul Aidi Maazat.

"Yang kalah kalau sudah saatnya memang diumumkan kalah. Seperti Pilpres, kita akui yang menang sebagai pemenang, yang kalah juga ikut mendukung. Toh ini kompetisi biasa. Jadi kalau maju, maju lagi saja kan ada kesempatan di 2029 juga siapapun jadi gubernur," tambahnya.

Ia mengatakan PKS bersyukur tak ada isu politik identitas di Pilgub Riau. Ia berharap masyarakat bisa tetap tenang dan damai.

"Yang jelas PKS bersyukur, di Riau tidak ada politik identitas, itu penting karena Riau ini menjadi kota yang disorot juga. Pilkadanya damai, tidak ada gontok-gontokan. Kalau kemudian ada dugaan penggunaan aparat, politik uang, saya yakin di Riau tak ada terdengar," kata dia.

Sebagaimana diketahui, hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei menempatkan Paslon 01, Abdul Wahid-SF Hariyanto, di posisi pertama untuk Pilgub Riau. Kendati demikian, penghitungan yang dilakukan tim PKS menyebut jika Pilgub Riau akan berlangsung 2 putaran, artinya tak ada Paslon yang mencapai dukungan 50% plus satu suara pemilih. (*)

Tags : cagub riau, hasil quick count pilgub riau, pilkada serentak 2024,