LINGKUNGAN - Di bawah terik matahari yang cetar membakar kulit, Belasan pemuda yang tergabung dalam wadah Ksatria Batam berjibaku mengangkat tumpukan sampah di selasar rumah panggung Kampung Tua Tanjung Uma.
"Ksatria Batam berjibaku kumpulkan tumpukan sampah."
"Semangat teman-teman Ksatria Batam sangat luar biasa. Ini patut diapresiasi. Mereka tidak takut kotor dan bau. Mereka juga tidak takut hitam karena terik matahari yang luar biasa dua hari ini." kata motor dan ketua Ksatria Batam, Dio Prayogi, Minggu (19/2).
Kegiatan bersih-bersih sampah di Kota Batam yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB itu baru berakhir menjelang sore hari mereka bukan saja melawan bau dan kotornya air di pinggiran kota itu, tapi juga harus menahan sengatan sinar matahari yang membakar kulit mereka.
Dio Prayogi berharap semangat Ksatria Batam tidak akan kendor meskipun gerakan mereka tidak memberikan keuntungan pribadi.
Kegiatan bersih-bersih yang murni tergerak dari dalam hati lantaran banyaknya keluhan masyarakat akibat banjir setiap kali hujan deras turun.
Hampir 5 ton sampah yang berhasil diangkat itu langsung diangkut ke TPA dari Selasar rumah panggung di sepanjang pesisir pantai Tanjung Uma yang awalnya tampak kumuh dan bau itupun sudah berkurang dari sebelum nya.
"Kalau bersih kan memandangnya juga sedap" ujar Dio yang diaminkan teman-temannya.
Menurut Dio, sebelum menentukan lokasi kegiatan bersih-bersih sampah itu, anggota tim melakukan survei terhadap beberapa tempat.
Kemudian mereka merapatkan menentukan tempat yang paling kumuh tumpukan sampahnya yang akan menjadi target aksi yang harus dilakukan.
"Kegiatan peduli terhadap lingkungan dari kebersihan akan terus kami lakukan sampai budaya bersih mengakar di masyarakat kota batam” jelas Dio.
Namun itu, Ksatria Batam menyadari banyaknya kekurangan terutama penindakan terhadap pembuang sampah sembarangan.
Mereka berharap pemerintah melakukan tindakan lanjutan sesuai dengan ketentuan perundangan dan tanggung jawabnya.
"Yang terpenting sebenarnya dipengelolaan dan pencegahan, berharap kesadaran masyarakat mungkin perlu waktu cukup lama. Perlu sanksi tegas dari pemerintah supaya budaya bersih dapat terbangun dengan sendirinya," paparnya.
Belakangan Kota Batam selalu mengalami banjir manakala terjadi turun hujan deras dengan intensitas cukup lama.
Banjir itu diduga akibat alur pembuangan air banyak terhambat oleh tumpukan sampah di selokan parit atau sungai.
Lokasi-lokasi itulah yang menjadi target dan sasaran kegiatan Ksatria Batam agar Batam bisa terbebas dari banjir.
Ksatria Batam telah mendapatkan apresiasi banyak pihak mulai dari wakil gubernur marlin agustina atas aksi perdana yang telah membersihkan sampai di parit hingga berton-ton lebih.
Banyak yang mau bergabung ambil bagian dalam giat Ksatria Batam, namun kelompok pemuda ini tidak menolak juga tidak terlalu berharap.
"Kalau memang ada niat dan kesadaran mestinya gak banyak omong, tapi langsung turut dalam aksi," tegasnya. (rilis)
Tags : ksatria batam, sekumpulan anak muda berjibaku dengan sampah, kumpulkan tumpukan sampah hampir 5 ton, Lingkungan, Alam,