Kualitas Pelayanan Air Bersih PDAM Tirta Siak Dievaluasi, 'karena Sudah Terjadi Penurunan Tarif Ditengah Pelanggan'
PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru mulai memperbaiki kualitas pelayanan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"PDAM Tirta Siak Dievaluasi dan kualitas pelayanan air bersih juga diperbaiki."
"Kita ingin masyarakat kembali percaya kepada PDAM. Karena selama ini banyak perumahan dan perusahaan besar masih menggunakan air tanah, padahal itu sudah tidak diperbolehkan," kata Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho usai melaksanakan rapat koordinasi lintas kementerian, Selasa (24/6).
Agung Nugroho juga menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap PDAM Tirta Siak guna mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Tetapi penggunaan air tanah secara masif oleh sektor swasta sebagai praktik masih disorot karena sudah merusak lingkungan.
Ia menegaskan akan ada tindakan tegas terhadap perusahaan besar yang masih menggunakan sumber air bawah tanah.
"Kami akan tindak tegas perusahaan-perusahaan besar yang masih menggunakan air tanah karena itu merusak bumi. Kami ingin PDAM benar-benar menjadi solusi bagi masyarakat, tanpa harus merusak alam," tegasnya.
"Inilah yang kami bahas bersama kementerian terkait, termasuk Kemenko, Kementerian PU, dan Kementerian Keuangan. Kita ingin mengakhiri ketergantungan terhadap air tanah dan mendorong semua beralih ke PDAM," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah juga berencana menurunkan tarif PDAM yang saat ini berada di angka Rp9.000 per meter kubik.
Penyesuaian tarif tersebut akan dilakukan berdasarkan hasil kajian agar lebih terjangkau dan dapat mendorong masyarakat beralih dari sumur gali ke layanan air perpipaan.
"Kita ingin PDAM ini benar-benar menjadi solusi, bukan beban. Tarif akan kita turunkan supaya tidak memberatkan masyarakat," sebutnya.
Pemko juga berupaya meningkatkan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat.
Agung Nugoroho mengatakan bahwa fokus utama rapat ini adalah mencari solusi untuk menurunkan tarif air permukaan yang dikelola oleh PDAM Tirta Siak agar lebih terjangkau bagi masyarakat.
"Tujuan utama rapat ini adalah untuk bagaimana kita bisa menurunkan harga air permukaan milik PDAM agar tidak membebani masyarakat," ujarnya.
Dalam rapat yang dihadiri perwakilan dari Kementerian Infrastruktur, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta investor dari PT PP Tirta Madani (PT PTPM), dibahas beberapa poin strategis, salah satunya adalah upaya menurunkan tarif air permukaan yang dikelola oleh PDAM Tirta Siak.
Ia mengungkapkan bahwa proyek pengembangan sistem penyediaan air minum di Pekanbaru ini mendapat dukungan dari berbagai pihak melalui tiga skema pembiayaan.
Pertama, hibah dari pemerintah pusat melalui APBN yang digunakan untuk sambungan rumah tangga. Kedua, dana APBD dari Pemko Pekanbaru. Ketiga, investasi dari Badan Usaha Pelaksana, yaitu PT PTPM.
"Nilai total dari seluruh pembiayaan ini hampir mencapai Rp500 miliar. Ini mencakup bantuan dari pusat, anggaran kota, dan kontribusi investor," jelasnya.
Dengan pembiayaan besar tersebut, diharapkan pelayanan PDAM semakin meningkat dan mampu menjangkau lebih banyak warga dengan kualitas air yang layak dan harga yang terjangkau. (rp.ind/*)
