PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kualitas udara di Kota Pekanbaru masih berfluktuasi akibat kabut asap yang menyelimuti lebih dari sepekan lalu.
"Kualitas udara masih berfluktuasi akibat kabut asap."
"Saat ini, kualitas udara di Pekanbaru mulai turun ke kategori sedang, dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) partikulat matter (PM) 2.5 38,90 mikrometer pada pukul 10.00 WIB. Jadi tidak mendesak untuk meliburkan siswa TK, SD dan SMP," kata Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Senin (9/10/2023).
Sebelumnya, Pemko sudah menerbitkan SE Walikota terkait menyikapi kualitas udara akibat asap. Pada pukul 08.00 WIB, kualitas udara di Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat dengan indeks 63.00 mikrometer.
Atas dasar itu, Pemko Pekanbaru belum mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah tingkat PAUD/TK, SD dan SMP.
Pantauan BMKG kemarin kualitas udara Pekanbaru masih berada di level tidak sehat.
"Sekarang ISPU masih di bawah 100, artinya kualitas udara tidak sehat. Kita sudah ada surat imbauan ke masyarakat. Pertama mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan pakai masker serta menerapkan pola hidup sehat," kata Indra Pomi.
Pemko Pekanbaru belum mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah tingkat TK/PAUD, SD dan SMP, karena ISPU masih di bawah 100.
Terkait hal itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Disdik Riau.
"Kita tidak bisa menetapkan anak-anak libur itu kalau tidak berdasarkan hasil ISPU, atau rekomendasi dari dinas terkait. Misalnya, DLHK, BMKG dan diskes," ucapnya.
Menurutnya, libur sekolah baru akan diterapkan jika kualitas udara sudah berada di level merah atau angka ISPU sudah di atas 200 ugram/m3. Sementara ISPU di Pekanbaru ini berada angka 68.60 ugram/m3. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : kualitas udara tidak sehat, pekanbaru, kualitas udara masih berfluktuasi, kabut asap, siswa tidak mendesak diliburkan,