Wisata   2025/08/02 11:52 WIB

Kunjungan Wisman ke Riau Capai 24.366 pada Juni 2025, 'Lonjakannya Banyak dari Turis Malaysia'

Kunjungan Wisman ke Riau Capai 24.366 pada Juni 2025, 'Lonjakannya Banyak dari Turis Malaysia'

PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat sebanyak 24.366 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke wilayah Riau sepanjang Juni 2025.

"Kunjungan wisman ke Riau banyak dari turis Malaysia."

“Wisatawan asal Malaysia mendominasi dengan persentase sebesar 47,07 persen, disusul China sebesar 7,76 persen, dan Hongkong sebesar 3,77 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, Jumat (1/8).

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Mei 2025). Namun demikian, secara tahunan, kunjungan wisman tercatat turun tajam sebesar 36,94 persen dibandingkan Juni 2024.

Asep Riyadi menjelaskan bahwa kunjungan terbanyak berasal dari Malaysia, diikuti oleh wisatawan asal Tiongkok (China) dan Hongkong.

Dari total kunjungan tersebut, sebanyak 7.802 kunjungan terpantau melalui empat pintu utama imigrasi, yakni Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan Meranti.

Sementara 16.564 kunjungan lainnya tercatat melalui Mobile Positioning Data (MPD) yang sebagian besar berasal dari wilayah Kabupaten Bengkalis.

“Secara bulanan, kunjungan melalui pintu imigrasi meningkat sebesar 12,97 persen. Sementara itu, data MPD hanya naik tipis 0,07 persen,” ujar Asep.

Dilihat dari jenis moda transportasi, angkutan laut masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 55,87 persen, sementara angkutan udara menyumbang 44,13 persen.

Secara rinci, berikut jumlah kunjungan wisman berdasarkan moda transportasi dan titik masuk utama:

- Bandara SSK II: 3.443 kunjungan (naik 5,07 persen)

- Pelabuhan Dumai: 1.722 kunjungan (naik 53,07 persen)

- Pelabuhan Bengkalis: 1.737 kunjungan (naik 16,89 persen)

- Pelabuhan Tanjung Harapan Meranti: 900 kunjungan (turun 11,59 persen)

Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Juni 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Riau tercatat sebanyak 119.505 kunjungan.

Jumlah ini turun drastis 51,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Pergerakan kunjungan wisatawan selama semester pertama 2025 menunjukkan tren yang fluktuatif, dan secara kumulatif masih berada dalam fase penurunan,” jelas Asep.

Namun, pada Juni 2025, beberapa negara menunjukkan lonjakan kunjungan yang signifikan:

- Amerika Serikat: naik 491,67 persen

- Jepang: naik 154,55 persen

Sebaliknya, sejumlah negara mencatat penurunan tajam:

- Singapura: turun 59,90 persen

- Korea Selatan: turun 47,33 persen

Asep Riyadi berharap, dengan adanya data tersebut, berbagai pihak dapat mengambil langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Riau ke depan.

“Perlu adanya sinergi antarinstansi dalam meningkatkan promosi, membangun konektivitas transportasi, serta meningkatkan daya tarik wisata Riau agar lebih kompetitif di mata wisatawan internasional,” jelasnya.

Pariwisata di Provinsi Riau terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang mencapai 36,74 persen pada September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Data dari BPS Provinsi Riau mencatat, ada sebanyak 36.620 kunjungan wisman pada bulan tersebut, menambah optimisme terhadap kebangkitan sektor pariwisata daerah.

Asep Riyadi, menyebutkan bahwa angka ini sejalan dengan tren pemulihan pariwisata di Riau sejak tahun 2023.

"Pada tahun lalu, kunjungan wisman mencapai 394,55 ribu, melonjak 68,31 persen dibandingkan 2022. Bahkan, angka ini telah melampaui capaian pra-pandemi 2019 yang tercatat sebanyak 328,59 ribu kunjungan," ujarnya.

Dari segi akses masuk, wisman terbagi menjadi dua kategori, yaitu pintu utama imigrasi dan pintu perbatasan (MPD).

Pada September 2024, sebanyak 5.918 wisman tercatat melalui pintu utama imigrasi, sementara sisanya, yakni 30.702 kunjungan, melalui pintu perbatasan.

Wisman yang datang dengan moda angkutan udara mencapai 56,10 persen dari total kunjungan di pintu utama, dengan Bandara Sultan Syarif Kasim II menjadi gerbang utama.

Sementara itu, moda angkutan laut mencatat kontribusi sebesar 43,90 persen.

"Kunjungan melalui pintu utama dan moda udara naik 53,28 persen dibandingkan September 2023. Namun, dibandingkan Agustus 2024, ada sedikit penurunan sebesar 15,74 persen," jelas Asep.

Berdasarkan asal negara, wisman Malaysia mendominasi kunjungan dengan 11,68 ribu orang atau sekitar 31,90 persen dari total kunjungan bulan ini.

Wisman dari Belanda menyusul dengan 5,96 ribu orang (16,28 persen), diikuti Singapura (9,98 persen), Tiongkok (6,47 persen), dan Filipina (5,74 persen).

Namun, tidak semua negara menunjukkan kenaikan. Wisman asal Taiwan mencatat penurunan terbesar sebesar 46,94 persen dibandingkan Agustus 2024, diikuti Korea Selatan (46,39 persen) dan Jepang (43,41 persen).

Di sisi lain, Australia menjadi negara dengan peningkatan kunjungan paling signifikan sebesar 91,94 persen, diikuti Amerika Serikat yang naik 19,59 persen, serta India dan Inggris masing-masing naik 0,95 persen dan 0,56 persen.

Peningkatan kunjungan dari negara-negara ini menunjukkan bahwa daya tarik pariwisata Riau mulai menyebar ke pasar internasional yang lebih luas.

Pemerintah setempat pun berharap tren positif ini dapat terus berlanjut, seiring upaya promosi wisata yang semakin intensif untuk menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara. (rp.ind/*)

Tags : wisman, kunjungan wisman, riau, kunjungan wisman ke riau, kunjungan wisman banyak dari turis malaysia,