PELALAWAN - PT Astra Agro Lestari Tbk di Provinsi Riau mengadakan vaksinasi massal di anak perusahaan yang tersebar 4 kabupaten yakni Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Siak, dan Kabupaten Rokan Hulu.
Kondisi pandemi covid-19 di Provinsi Riau menunjukkan angka yang terus naik. Untuk menurunkan angka positif dan kematian akibat Covid-19, diperlukan kerjasama antar stakeholder dan masyarakat. "Ini sangat membantu pemerintah dalam membangun kekebalan imun masyarakat kita. Kita butuh kontribusi banyak pihak termasuk stekholder maupun perusahaan, agar target vaksinasi 70% dari masyarakat kita akan segera terealisasi," kata Sekda Kabupaten Pelalawan, Drs. H. Tengku Muhklis, yang mewakili Bupati.
Sekda Pelalawan menyatakan bahwa Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih dan sangat apresiasi sekali dengan PT Sari Lembah Subur (SLS) atas pelaksanaan vaksinasi gotong royong ini. "Karena ini tidak bisa diselesaikan oleh Pemerintah Daerah semata, perlu kontribusi semua pihak termasuk perusahaan," pungkasnya.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau, Maryanto, menyambut baik adanya program Vaksin Gotong Royong yang dilakukan oleh anggotanya.
"Sebagian besar di Riau ini adalah perkebunan kelapa sawit. Dengan vaksin ini, diharapkan semua karyawan dan keluarga dapat nyaman dan tenang dalam bekerja,” ungkapnya.
Menurut Maryanto, jika seluruh karyawan dan masyarakat perkebunan kelapa sawit mendapatkan vaksinasi, akan berdampak siginifikan pada penurunan angka covid-19 di Riau. "Harapan kita, 100% divaksin semua,” lanjutnya.
GAPKI juga ikut berkontribusi dalam Program pembangunan Rumah Oxygen di Pekanbaru. GAPKI berharap program ini juga bisa turut berkontribusi dalam penanganan pandemi.
Menurut Dede Kurniawan, Community Development Area Manager (CDAM) Astra Agro Riau, vaksinasi tersebut merupakan aplikasi dari program Vaksin Gotong Royong.
"Keikutsertaan kami pada program ini merupakan komitmen kami untuk bersama-sama mempercepat imunitas kolektif agar pandemik Covid-19 ini dapat segera berakhir,” ungkapnya.
Program ini direncakan akan selesai akhir Agustus 2021. “Kami menargetkan seluruh karyawan dan keluarga mendapatkan vaksinasi,” ungkapnya.
Pada periode ini, sebanyak 9.910 peserta akan mendapatakan vaksin ini. “Semoga dengan program ini, Herd Immunity dapat segera tercapai. Dengan demikian aktivitas masyarakat dapat segera kembali normal agar dapat terus menggerakkan roda perekonomian, terutama di Provinsi Riau,” ungkap Dede.
Sebelumnya Anak perusahaan Astra Goup PT Tunggal Perkasa Plantation (TPP) juga telah melaksanakan vaksinasi gotong royong di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Langkah itu diambil guna meningkatkan cakupan serta mempercepat proses vaksinasi nasional, sehingga dapat mendukung terwujudnya kekebalan kelompok pada masyarakat (herd immunity).
Sedikitnya terdapat 3.100 karyawan PT Tunggal Perkasa Plantation (TPP) yang ikut vaksinasi massal ala perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit tersebut.
"Vaksinasi ini kita mulai sejak awal 3 Agustus hingga 9 Agustus mendatang untuk tahap pertama kepada seluruh karyawan PT TPP, ini sebagai langkah konkret Astra Agro Grup untuk mengejar herd immunity dalam memutuskan rantai covid-19," ujar HRD PT TPP, Hadi Sukoco pada media.
Hadi menjelaskan, vaksinisasi itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia khususnya wilayah kerja Astra Agro Grup. Selain karyawan yang mengikuti vaksinasi masing-masing keluarga karyawan juga mengikuti vaksinasi dengan jumlah keseluruhan terdapat 3.100 orang yang akan mengikuti vaksinasi tersebut. "Untuk tahap dua jadwal vaksinasinya akan kita gelar 24 Agustus mendatang," tuturnya.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan untuk petugas vaksinator sendiri yakni dari petugas Kimia Farma Pekanbaru, hal itu senada dengan penunjukan teknis dari Astra Agro di Jakarta.
Sebagai informasi di Inhu sendiri sebaran virus corona terbilang cukup tinggi. Dari data Dinas Kesehatan setempat hingga saat ini tercatat terdapat 4159 kasus terkonfirmasi positif Corona secara akumulatif. Untuk yang meninggal dunia tercatat sebanyak 121 orang. Saat ini 439 orang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Elis Julinarti mengatakan, meningkatnya trend positif corona di Inhu menyusul hasil tracing dan tracking yang gencar dilakukan pihaknya.
"Selain mengejar target vaksinasi upaya tracking juga menjadi salah satu faktor penyebab trend positif melonjak. Saya kembali menghimbau warga agar patuh pada protokol kesehatan dan jadikan trend yang meningkat itu sebagai lampu 'kuning' untuk kita agar lebih patuh pada protokol," ujarnya. (*)
Tags : Astra Agro Riau, Vaksinasi Massal, Pelalawan,