Laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad saat ini sudah kembali beroperasi normal yang sebelumnya telah dilakukan pembersihan dan sterilisasi.
PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dari jumlah sampel yang diperiksa saat ini sudah 182 di antaranya ditemukan positif Covid-19. Sementara itu, untuk total sampel yang diperiksa di laboratorium biomolekuler hingga saat ini berjumlah 148.840 sampel.
"Dengan sudah beroperasi secara normalnya laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad, maka jumlah sampel yang diperiksa juga banyak. Hal ini juga yang membuat penambahan pasien positif Covid-19 kembali tinggi," kata Mimi kepada media, Kamis (5/11).
Mimi kembali mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi lonjakan pasien positif Covid-19 pasca libur panjang. "Dengan menjalankan protokol kesehatan, Insya Allah kita akan terhindar dari Covid-19. Yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," sebutnya.
99.614 Orang usai diperiksa sampel swab
Sebelumnya, pemeriksaan spesimen swab di Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA) Pekanbaru, Riau, telah mencapai 99.614 sampel hingga per tanggal 4 Oktober 2020. “Khusus spesimen swab yang telah diperiksa di laboratorium pemerintah atau Laboratorium Biomolekuler RSUD AA Riau berjumlah 1.089 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 784 orang,” kata Mimi Yuliani Nazir.
Sementara itu, informasi per hari ini di Riau juga terdapat penambahan 164 kasus terkonfirmasi Covid-19. Kabar baiknya, terdapat penambahan 222 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sedangkan, kabar dukanya terdapat penambahan 6 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. “Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 di Riau saat ini sudah 8.404 kasus. Dengan rincian masih jsolasi mandiri 2.215 orang, rawat di rumah sakit 1.030 orang, sembuh 4.759 orang dan 182 meninggal dunia,” ujarnya. (*)
Editor: Surya Dharma Panjaitan
Tags : Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad ,