Riau   20-07-2025 19:53 WIB

LAM Riau Mendapat Dukungan untuk 'Daerah Istimewa' dari YSPN dan FP2STI, MKA Raja Marjohan Yusuf: 'Terus Bergerak dan Kita Perjuangkan'

LAM Riau Mendapat Dukungan untuk 'Daerah Istimewa' dari YSPN dan FP2STI, MKA Raja Marjohan Yusuf: 'Terus Bergerak dan Kita Perjuangkan'
Ketua MKA LAMR Datuk H. Raja Marjohan Yusuf (kanan) dan Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil

PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau terus mendapat dukungan untuk Daerah Istimewa Riau (DIR) yang kini masih berproses di Kementerian Dalam Negeri (Kemndagri). 

"YSPN dan FP2STI menyatakan ikut mendukung DIR."

"Yayasan Palangka Swarna Nusantara (YSPN) dan Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia (FP2STI) yang berpusat di Jakarta mendukung DIR," kata Datuk H Raja Marjohan Yusuf, Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) yang share relis berita melalui Whats App (WA) nya, Selasa (16/7) kemarin.

Riau diusulkan menjadi daerah istimewa dan di dukung oleh berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), dan Pemerintah Provinsi Riau.

Diakui Datuk H Raja Marjohan Yusuf Riau Memiliki jejak wilayah kerajaan-kerajaan yang tersebar diberbagai daerah."

"Usulan ini didasari oleh sejarah panjang Riau, keberadaan kerajaan-kerajaan di wilayahnya, serta peran pentingnya dalam sejarah Nusantara dan penyebaran bahasa Melayu," kata Datuk H Raja Marjohan Yusuf. 

Ia pun menjelaskan secara singkat kelanjutan usulan daerah istimewa ini.

"Setau saya terus bergerak dan masih berproses, ini tentu memerlukan waktu,  tapi yang penting apa yang sudah dicanangkan, tetap akan kita perjuangkan bersama," imbuhnya sambil menyatakan berbagai pihak banyak yang sudah mendukung DIR ini.

Sebelumnya, YSPN secara resmi menyerahkan sebuah kajian mendalam tentang budaya Melayu Riau kepada Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR), Rabu 16 Juli 2025, bertempat di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

Kajian tersebut disusun sebagai bentuk kontribusi Yayasan Palangka dalam memperkaya referensi dan wawasan terhadap nilai-nilai budaya yang menjadi dasar historis, sosiologis, dan konstitusional bagi pengusulan Riau sebagai daerah istimewa berbasis kebudayaan Melayu.

Ketua Yayasan Palangka, Aris Pratama, menyampaikan bahwa kajian ini merupakan hasil riset kolaboratif yang melibatkan para ahli budaya, sejarawan, dan akademisi, dengan merujuk pada berbagai sumber primer dan sekunder yang kredibel.

“Budaya Melayu Riau bukan hanya warisan identitas, tetapi juga pilar kebangsaan yang telah ikut membentuk sejarah Indonesia,” ujar Aris Pratama.

"Penyerahan kajian ini diharapkan menjadi bagian dari arus pemikiran kolektif dalam merealisasikan status keistimewaan bagi Riau," katanya.

Sekretaris BPP DIR yang juga Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Afrizal Alang, menyambut baik dan mengapresiasi kontribusi YSPN.

Ia menilai bahwa kajian tersebut merupakan amunisi penting dalam upaya memperkuat landasan budaya sebagai dasar utama pengajuan status keistimewaan Riau.

“Kajian ini menjadi bagian penting dalam membangun argumentasi kultural dan konstitusional. Semakin banyak elemen masyarakat yang berkontribusi, semakin kuat pula gerakan bersama menuju Riau sebagai daerah istimewa,” tutur Datuk Afrizal.

Sementara itu, Sekretaris Umum DPH LAMR, Datuk Jonnaidi Dasa, menegaskan bahwa dukungan dari Yayasan Palangka adalah bentuk dukungan paling lengkap sejauh ini karena disertai dengan naskah kajian resmi.

“Ini adalah dukungan organisasi masyarakat yang paling lengkap, karena bukan hanya berupa pernyataan sikap, tetapi juga disertai dengan naskah ilmiah. Ini sangat strategis untuk penguatan argumentasi dalam perjuangan kita,” ujar Datuk Jonnaidi.

Penyerahan kajian ini menambah daftar kontribusi nyata dari elemen masyarakat dalam perjuangan mewujudkan Daerah Istimewa Riau (DIR) sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kekhasan dan kontribusi budaya Melayu dalam sejarah bangsa Indonesia.

Turut hadir pada pertemuan itu Datuk Bendahara Umum M. Fadhli, Kepala Sekretariat Datuk Arman, Bendahara ISPN Mohd Abror Syahroni, A Lathif Hasyim Pembina Palangka Project, Syamsul Bahri Koordinator Pendidikan, Ilham Afandi Sekum Palangka. 

Begitupun dukungan datang Dukungan dari Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia (FP2STI) yang berpusat di Jakarta.

“Demikian pernyataan dukungan ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,” kata Ketua Umum FP2STI, Ir. Taufan Prasetya, MM.

Dalam surat pernyataan dukung bernomor Nomor: 009/FP2STI/Eksternal/VII/2025, FP2STI menyatakan mendukung terwujudnya Daerah Istimewa Riau.

Surat resmi dari FP2STI itu juga ditanda tangani Sekretaris Umum Maulana Dwi Saputra.

Surat dukungan DIR tertanggal 7 Juli 2025 itu ditembuskan kepada Presiden Republik Indonesia, Ketua MPR Republik Indonesia, DPR RI, DPD RI, Kementerian Dalam Negeri, Ketua Komisi II DPR RI, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian dalam Negeri, Gubernur Riau, LAMR Provinsi Riau, dan BPP DIR.

Sekretaris BPP DIR, Toni Wadiansyah, S.Si, mengatakan, bahwa dukungan dari FP2STI ini sangat berarti dan menjadi semangat bagi BPP DIR untuk berbuat yang terbaik. Apalagi dukungan ini datangnya dari luar Riau.

Toni Wadiansyah menyebutkan, bahwa dalam dua pekan belakangan ini kabar tentang DIR memang agak sepi lantaran begitu banyaknya kegiatan di LAMR, sementara LAMR sendiri diamanahkan sebagai penggerak gagasan ini sehingga terbentuknya BPP DIR.

Kendati demikian berbagai program yang dibuat BPP DIR jalan terus, penyusunan naskah akademis, misalnya.

“Setakat ini sudah lebih 100 dukungan untuk DIR dari dalam maupun luar daerah. Beberapa daerah lain lagi sudah didaftar untuk mendukung DIR,” kata Toni Wadiansyah, Selasa (15/7).

Khusus dukungan dari Jakarta, kata Toni, sebelum FP2STI, masyarakat Betawi, melalui Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 sudah menyatakan mendukung perwujudan DIR yang dapat memajukan Melayu di Tanah Air.

Saat itu Sekretaris Jenderal Bamus Suku Betawi 1982, Muhamad Ihsan mengatakan dia percaya jika DIR terwujud maka Riau dapat memajukan Melayu dan ini jelas berdampak positif kepada masyarakat Melayu Betawi dan bangsa Indonesia umumnya. (*)

Tags : lembaga adat melayu, lam riau, daerah istimewa, lam riau perjuangkan daerah istimewa, mka lam riau marjohan yusuf,