News   16-05-2025 9:32 WIB

LAMR Bentuk BPP DIR untuk Perjuangan Daerah Istimewa Riau, 'yang Langkahnya Semakin Kuat'

LAMR Bentuk BPP DIR untuk Perjuangan Daerah Istimewa Riau, 'yang Langkahnya Semakin Kuat'
Lembaga Adat Melayu(LAM) Provinsi Riau perjuangkan pembentukan Daerah Istimewa Riau.

PEKANBARU – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau resmi membentuk Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) sebagai langkah konkret setelah mendapatkan amanah dari berbagai elemen masyarakat.

"Langkah perjuangan Daerah Istimewa Riau semakin menguat."

"Dengan terbentuknya BPP DIR, perjuangan mewujudkan Daerah Istimewa Riau kini lebih terarah dan terstruktur,” kata Sekretaris Umum DPH LAMR Provinsi Riau, Datuk Jonnaidi Dasa, Jumat (16/5).

"Kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat. Semoga kerja besar ini mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT," sambungnya.

Perjuangan untuk mewujudkan Daerah Istimewa Riau (DIR) kini memasuki babak baru, "Jika dibutuhkan, satuan tugas khusus dapat dibentuk untuk menjalankan mandat tertentu dalam jangka waktu tertentu."

Menurutnya, pembentukan BPP DIR ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan pada Kamis (15/5).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, dipercaya memimpin BPP DIR.

Ia didampingi oleh Datuk Afrizal Alang sebagai sekretaris dan Datuk Muhammad Fadhli sebagai bendahara.

Datuk Jonnaidi Dasa menyatakan, pembentukan badan ini merupakan langkah strategis untuk memperjelas arah dan struktur perjuangan menjadikan Riau sebagai daerah istimewa.

Adapun para tokoh yang ditunjuk sebagai penanggung jawab BPP DIR mencakup Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Provinsi Riau Datuk Seri HR Marjohan Yusuf, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, serta Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau, Dr. drh. Chaidir, MM.

Sejumlah tokoh adat dan pemuka masyarakat juga dilibatkan sebagai penasihat. Mereka antara lain:

  • Sultan Pelalawan Tengku Besar H. Tengku Besar Kamaroeddin
  • Seri Paduka Agung Raja Gunung Sahilan XII, H. Tengku Muhammad Nizar, SH, MH
  • Ketua Perhimpunan Kekerabatan Resam Kerajaan Indragiri, H. Raja Maizir Mit
  • Timbalan Mangku Bumi Kesultanan Siak Sri Indrapura, Tengku Mohammad Toha
  • Niniok Datuok Ajo Dubalai Andiko 44 Muara Takus, Datuk Abdul Malik
  • Lima Raja Luhak Rokan Hulu

Struktur pengarah diisi antara lain oleh:

  • Datuk H. Rustam Effendi (Timbalan Ketua Umum I MKA LAMR)
  • Datuk H. Wan Abu Bakar, MS, MSi (Ketua DKA LAMR Riau)
  • Drs. H. Auni M Noor, MSi (Ketua FPK Riau)
  • KH. Abdurrahman Qoharuddin (Ketua FKUB Riau)
  • H. Masrul Kasmy, MSi (Ketua DMDI Riau)

Untuk pengawasan dan penyeliaan, struktur diperkuat oleh:

  • Datuk Prof. Dr. Firdaus, SH, MH (Timbalan Ketum II DPH LAMR)
  • Dr. H. Abdul Razak, MH (Ketua MDI Riau)
  • H. Ayub Nahar, SAg (Ketua Ijtihad Muballighin Riau)
  • Hj. Dinawati, SAg, MM (Ketua Muslimat NU Riau)
  • Drg. Burhanuddin, MM (Ketua ICMI Riau)
  • Dr. H. Ismardi Ilyas, MAh (Ketua IKMI Riau)

Jadi BPP DIR ini kata Datuk Jonnaidi Dasa, akan menjalankan fungsi melalui delapan bagian, antara lain penyusunan naskah akademis, hubungan antar daerah dan lembaga, serta dokumentasi dan publikasi, tutupnya. (*)

Tags : lembaga adat melayu riau, lamr, daerah istimewa riau, dir, perjuangan dir, perjuangan dir semakin kuat, News,