LAMR Siap Jadi Pelopor Pengembangan Adat dan Budaya Melayu untuk Revitalisasi Kampung Bandar
SENI BUDAYA - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru memberi dukungan penuh terhadap rencana Pemko Pekanbaru dalam mengembangkan Kampung Bandar di tepian Sungai Siak sebagai destinasi wisata baru.
Pernyataan ini disampaikan langsung Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan.
Datuk SeriMuspidauan menyatakan LAMR Kota Pekanbaru siap menjadi pelopor dalam mengembangkan potensi Tepian Sungai Siak sebagai destinasi wisata unggulan melalui pembangunan kawasan Waterfront City.
"Kampung Bandar yang berada di tepian Sungai Siak itu memiliki sejarah yang kuat sebagai tempat berdirinya Kota Pekanbaru. Disana ada makam bersejarah pendiri Pekanbaru, bahkan Gedung LAMR Kota Pekanbaru juga ada disana. Jadi LAMR Kota Pekanbaru seribu persen mendukung itu," kata Datuk Seri Muspidauan, Jum'at (10/4).
Ditambahkan Datuk SeriMuspidauan, dirinya dengan senang hati dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi Pemko Pekanbaru akan melakukan revitalisasi Kawasan Kampung Bandar sebagai objek wisata budaya unggulan.
"Tak sah rasanya kalau kita datang ke Pekanbaru itu tidak mengunjungi Kampung Bandar Tepian Sungai Siak. Kami menyambut baik inisiasi dari pemerintah mewujudkan visi misi Walikota dan Wakil Walikota Agung Nugroho-Markarius Anwar, yakni menjadikan nilai-nilai budaya Melayu sebagai jati diri Kota Pekanbaru," ujarnya.
Datuk SeriMuspidauan meyakini Kampung Bandar Tepian Sungai Siak akan lebih ramai dan hidup sehingga menjadi daya tarik baru wisatawan lokal maupun mancanegara. Khususnya, orang-orang Melayu.
"Tentunya Kampung Bandar akan menjadi ikon wisata Kota Pekanbaru. Seluruh masyarakat Provinsi Riau yang datang ke Kota Pekanbaru pasti akan berkunjung ke Kampung Bandar Tepian Sungai Siak. Bahkan juga menarik wisatawan dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand," harapnya. (*)
