DUMAI - Perairan Rupat kembali menjadi jalur penyeludupan bagi bandar narkotika internasional. Lanal Dumai berhasil mengamankan 10,75 kilogram (kg) sabu-sabu bersama dua tersangka penyeludupan di perairan Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Penangkapan berawal ketika intel Lanal Dumai mendapatkan informasi jika akan ada penyeludupan narkoba jenis sabu-sabu di wilayah perbatasan pada Jumat (18/9). Sabu-sabu yang dikemas dalam 10 bungkus teh kemasan merek Cina akhirnya diketahui oleh tim reaksi cepat Lanal Dumai dan langsung melakukan penyelidikan dan menuju perairan Rupat yang berdekatan dengan Selat Melaka.
Tim melaksanakan patroli di TKP, belum menemukan adanya kapal yang dicurigai. Baru pada pukul 17.21 WIB, ada kapal nelayan yang mencurigakan di sekitar TKP. Tim yang sedang patroli langsung mendekati kapal tersebut. Saat didekati dua ABK kapal nelayan itu langsung berusaha membuang bungkus plastik. Bahkan satu pelaku sempat berupaya kabur dengan meloncat ke laut. Namun tidak lama pelaku yang diketahui berinisial Z dan S merupakan warga Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis itu berhasil diamankan. Setelah dilakukan pengecekan ditemukan 10 paket yang diduga sabu-sabu.
Terhadap barang bukti tersebut selanjutnya diuji dan diidentifikasi di Laboratorium Bea dan Cukai Kelas II Medan dan diperoleh hasil bahwa barang bukti tangkapan Lanal Dumai dipastikan narkoba, mengandung zat jenis methamphetamin kandungan NPP positif (sabu-sabu) berbentuk kristal bening seberat 10,75 kg yang dikemas dalam 10 bungkus teh kemasan merek Cina. Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan mengatakan ada dua pelaku yang diamankan dalam penangkapan tersebut. "Mereka saat ini diamankan di Mako Lanal Dumai," kata Himawan, Sabtu (19/9).
Asal barang masih dilakukan pengembangan lebih lanjut. "Memang ada informasi jika barang ini dari nagera tetangga, namun masih pengembangan," tuturnya yang mengaku, jalur perbatasan terutama perairan Rupat memang rawan penyeludupan narkoba. (rp.elf/*)
Tags : Lanal Dumai, Amankan 10, 75 Kg Sabu, Sabu dalam Kemasan Teh,