LARSHEN YUNUS, lelaki yang terlahir dari anak petani asal Kota Pekanbaru, Riau nekat mendaftakan diri sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Riau Dapil 2 Kampar. Langkah politik nya mengaku siap perjuangkan hak masyarakat Kampar.
Hal ini dikarenakan Larshen sapaan akrabnya mempunyai mimpi besar untuk memajukan roda ekonomi di daerah yang dijuluki sebagai Serambi Mekahnya Riau itu.
"Insyaallah dengan niat baik langkah politik saya untuk mencolonkan diri sebagai anggota DPRD Riau 2024 semoga akan menjadi jalan pengabdian sekaligus ibadah untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Kampar," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.
Larshen menjelaskan, bahwa Kabupaten Kampar kaya akan sumberdaya alam yang dapat memajukan roda ekonomi. Maka dari itu ia mempunyai mimpi untuk membangun ekonomi, sehingga roda-roda ekonomi di Kampar dapat berkembang.
"Karena yang seperti kita tau Kampar kaya akan sumber daya alam seperti padi, kopi, singkong, sawit dan lain sebagainya. Hal ini tentu harus di dukung dengan pembangunan infastruktur pertanian yang memadai untuk menunjang pengelolaan pertanian di Kampar agar nantinya itu bisa menjadi sarana bagi masyarakat untuk meningkatkan hasil pertanian dan juga nanti akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Larshen anak dari Ir. JT. Simamora, yang berprofesi sebagai Petani dan Ibu Nurhaini br. Silaban yang merupakan seorang pedagang.
"Maju jadi Caleg dari Partai Persatuan Indonesia [Perindo] sudah menunjukkan kinerja dan karya nyata yang didukung dari masyarakat dari wilayah Dapil nya."
Sebagai caleg DPRD Riau termuda, Larshen Yunus kelahiran Kota Pekanbaru 9 Mei 1991 itu mengawali karir sebagai seorang aktivis semenjak duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama [SMP] Negeri 8 Pekanbaru. Larshen muda kerap bergaul dengan para aktivis mahasiswa.
Tetapi Larshen kembali menyatakan bahwa dirinya siap mejalankan apa yang telah dimandatkan rakyat kapada dirinya. Untuk itu, dia pun tetap berkontribusi sekalipun tak terpilih menjadi Anggota DPRD Riau.
"Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin, untuk bisa berkontribusi terhadap kampung halamannya dan tidak terkecuali untuk saya seorang anak petani," tandas Larshen Yunus Anak Bungsu dari 4 bersaudara itu.
Kembali Larshen bercerita tentang dirinya masa masih duduk seorang pelajar. Pada jenjang ditingkat SMA Larshen banyak bergaul dengan para aktivis mahasiswa, terutama yang ngumpul disekitaran Panam.
Sebagai Siswa SMA Larshen Yunus sering ikut serta dalam kegiatan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para aktivis mahasiswa, sampai akhirnya Larshen Yunus Lulus dan di terima melalui Jalur Pemilihan Bibit Unggul Daerah (PBUD) pada Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau tahun 2010.
Pada saat itu, Larshen Yunus masih dalam keadaan yang berduka. Walaupun Ayahnya telah berpulang [meninggal dunia] tahun 2007 dan tiga bulan kemudian rumah ibunya mengalami musibah kebakaran, Larshen Yunus masih ingat dan terngiang dengan pelik sekaligus kental dalam kondisi ekonomi yang sangat terguncang [susah, sulit dan menderita].
Sebagai anak muda yang hidup, tumbuh dan Besar di lingkungan pasaran, Larshen Yunus selalu optimis dengan masa depan, kendati memang kondisi sulit terus menerus menghampiri dirinya. Tetapi dia selalu merasa bersyukur yang sudah tertanam didalam hati.
Lulus dari Kampus Universitas Riau [Unri] dan juga mengikuti Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Larshen Yunus masih tetap dengan kebiasaannya, yakni berkecimpung di dunia aktivis.
"Dahulu yang saya ingat, selesai ujian skripsi dan tesis, saya langsung naik keatas bus panam, ikut demo ke jalan jalan. Pokoknya pada saat itu saya sangat menikmati. Enjoy sebagai aktivis, walaupun hanya sekedar aqua gelas yang dibeli sendiri," ujarnya.
Beranjak dari dunia aktivis, Larshen Yunus juga bekerja sebagai Tenaga Ahli (TA) di DPRD dan DPD-RI, sekaligus juga berkecimpung didunia usaha sektor jasa perhubungan. Larshen Yunus juga acap kali meluangkan waktu sebagai petani sawit kecil-kecilan.
Terkait dengan caleg pada Pemilu 2024, menurutnya, masyarakat saat ini butuh bukti, bukan sekedar janji dan iming-iming. Tetap bukti yang telah dilakukan dirinya telah menyalurkan sekaligus menghibahkan 2 (dua) unit mobil ambulance untuk masyarakat, pelepasan tanah wakaf untuk masyarakat, pembebasan lahan perusahaan bagi kepentingan umum, program berobat gratis, pendidikan gratis dan pendampingan hukum bagi semua orang hingga karya nyatanya sangat berguna bagi kepentingan semua orang.
Larshen Yunus akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik. Lelaki yang memiliki dua anak kembar ini mencoba peruntungan menjadi caleg di Pemilu 2024 mendatang.
"Iya berdasarkan surat atau nota dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Riau, Sayed Abubakar Assegaf dan disetujui Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo, saya mendaftarkan diri di Dapil 2 Kabupaten Kampar untuk DPRD Riau," kata Larshen Yunus.
Jadi Larshen Yunus memang punya kapasitas untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Sebab selama ini aktivitasnya selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Selama ini hidupnya untuk kemasyarakatan dan kemanusiaan, tapi tentunya masuk ke partai punya cita-cita membawa kebermanfaatan di level kebijakan Provinsi. Tetapi Larshen punya alasan memilih maju dari partai Perindo. Menurutnya, memilih sendiri pilihannya dengan bergabung ke partai itu, menyadari bahwa jadi politik praktis itu jadi makhluk manggung, kalau makhluk manggung itu pasti dikomentari, jadi sudah siap gak jadi makhluk manggung juga suka tidaknya sudah ada. (*)
Tags : larsehn yunus, gabung perindo, larshen yunus maju caleg, larshen yunus nyaleg dari perindo, larshen yunus ketua dpd I knpi nyaleg dprd riau,