Lanud RSN Lakukan Evaluasi Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca, 'Bantu Pencegahan Karhutla di Riau'
FOTO KAPENTAK RSN
PEKANBARU - Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru melakukan evaluasi kegiatan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk membantu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
"TMC berjalan sesuai dengan planning."
"Sejauh ini tidak ada masalah dalam penerbangan, semuanya berjalan dengan aman dan lancar. Begitu juga TMC semua terlaksana sesuai dengan rencana," kata Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti, dalam evaluasi kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk Karhutla di Provinsi Riau, bertempat di Posko TMC Shalter Charlie Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (25/4/22).
Rangkuti menegaskan, Lanud Roesmin Nurjadin akan terus mendukung kegiatan TMC dan siap membantu pencegahan Karhutla, sehingga Riau terbebas dari kebakaran dan asap.
Hadir, Wijatmoko Direktur PT RAPP, Kabid BPBD Jim Gafur, Kasi Datim BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki, Tim TMC dari BRIN, Penerbang Pesawat A-2103/Duk. TMC, dan 17 orang peserta Vicon.
Ditempat yang sama Tim BRIN Dwipa WS dalam paparannya menyampaikan, kegiatan TMC untuk pencegahan bencana Karhutla di provinsi Riau periode 14 sampai dengan 24 April telah dilaksanakan sebanyak 11 sortie, dengan total bahan semai 8.800 Kg dan jumlah jam terbang 17 jam 45 menit.
"Total curah hujan wilayah periode 14 sampai dengan 23 April 2022, sebesar 118,6 mm, sedangkan total volume curah hujan yang dihasilkan pada area penyemaian sebesar 39,6 juta m³," jelasnya.
Dwipa menjelaskan, penambahan curah hujan dibandingkan dengan prediksi BMKG dengan periode yang sama sebelum kegiatan TMC, sebesar 6%.
"Tinggi muka air gambut mengalami kenaikan mulai tanggal 20 April 2022, namun di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Rokan Hilir masih dibawah batas rawan (-0,4 m)," ungkapnya.
Lebih lanjut Dwipa mengatakan, bahwa kondisi visibility bandara masih dalam kategori aman, dan Standar Pencemaran Udara Kota Dumai dan Pekanbaru dalam kondisi baik dan sedang.
Kemudian Kasi Datim BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki mengatakan, monitoring HTH dan Analisis Curah Hujan Dasarian II April 2022, pola curah hujan Riau, Perkembangan ENSO (EI Nino Dan La Nina) 2022. Prakiraan Curah Hujan Dasarian III April-Mei 2022, dan Monitoring Hotspot Provinsi Riau.
Kabid Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Jim Gafur mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam Ops. TMC karena sudah bekerja dengan sangat baik terbukti sejak pelaksanaan hasilnya sudah terlihat.
"Kami akan selalu berkoordinasi dengan seluruh intansi terkait dalam mendukung pelaksanaan kegiatan agar semua bisa berjalan lancar dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Sejauh ini dalam kegiatan ini berjalan dengan aman lancar. (rilis)
