Larshen Yunus KNPI Riau Maju Calon Anggota Legislatif Diunjuk Perindo, 'yang Pimpinannya Berasal dari Pengusaha Pro Lingkungan'

LARSHEN YUNUS, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau maju calon anggota legislatif yang diunjuk Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

"Ketua organisasi kepemudaan KNPI di dukung partai Perindo maju jadi anggota legislatif."

"Sudah selesai menjalani test wawancara bagi para calon anggota legislatif di Perindo," kata Larshen Yunus, Ketua DPD Tingkat I KNPI Provinsi Riau, ngopi bersama di Kafe Congji, Rabu (3/4) semalam.

Untuk mengungkapkan rasa syukurnya diunjuk Perindo maju untuk anggota legislatif riau, Larshen langsung mengunjungi salah satu Panti Asuhan di Kawasan Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru memberikan santunan.

"Bersama Fadli Akbar dan tim KNPI ke panti asuhan semata-mata hanya untuk menyampaikan rasa syukur terhadap segala rezeki, kesehatan dan penyertaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," kata dia.

Ketua KNPI Provinsi Riau yang juga kini sebagai kader Perindo hadir membangun silaturrahim, menyampaikan pesan Ramadhan dari bapak Ketua DPW Perindo Provinsi Riau, Abangda Sayed Abubakar Abdullah Assegaf, pesan ramadhan dari Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo.

"Partai ini hadir untuk kesejahteraan bersama," ungkap Larshen Yunus, aktivis anti korupsi jebolan Ilmu Sosial Politik (Sospol) Universitas Riau (Unri) itu.

Dia pun berjanji kedepannya, Perindo dan KNPI Riau akan rutin melaksanakan roadshow penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) yang berasal dari masing-masing kader maupun pengurus untuk 12 kabupaten/kota yang akan dijajaki sebagai wujudnyata dalam memperbaiki negeri.

Larshen mengunjungi salah satu Panti Asuhan di Kawasan Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru memberikan santunan.

"Mohon do'a dan dukungan dari bapak ibu para handaitaulan semua! semoga Ikhtiar kami ini benar-benar mendapatkan ridho dari Tuhan YME. Niat kami hanya satu, yakni konsisten menghadirkan keadilan, ikhtiar memperbaiki negeri," ujar Larshen.

Tetapi yang menariknya dalam kesempatan ngopi bersama di Cafe Kongji, Larshen juga menyinggung Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Hasil observasinya, yang menyinggung langkah-langkah Hary Tanoesoedibjo adalah sederet nama-nama pengusaha Indonesia yang sama sekali tidak pernah merusak hutan dan lingkungan hidup.

"Kalau nama-nama lainnya yang terlibat sudah pasti banyak, bahkan mayoritas pengusaha lokal, nasional, regional maupun internasional," kata dia.

Menurutnya, perusak hutan dan lingkungan hidup banyak. Tetapi, ada satu nama yang dinilai sama sekali tidak terlibat, yakni Hary Tanoesoedibjo, yang merupakan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), jelas Larshen Yunus.

Hary Tanoesoedibjo, menurutnya, pengusaha papan atas, dinilai benar-benar pro terhadap kondisi hutanan dan lingkungan. Sektor usahanya berbasis teknologi. "Hary Tanoesoedibjo atau yang akrab dipanggil HT, benar-benar terbukti sebagai pengusaha yang tidak pernah merusak lingkungan hidup," ditekankannya lagi.

"Tim observasi dan monitoring DPD KNPI Provinsi Riau sudah melihat, HT diketahui bergelut dan konsentrasi dengan usaha berbasis IT (Teknologi), seperti media, perhotelan (Pariwisata) hingga bisnis jual beli saham," ungkapnya.

"Ketum Partai Perindo itu adalah satu-satunya pengusaha indonesia yang pro terhadap pelestarian alam, kami salut dengan beliau," kata Larshen.

Menurutnya, tidak semua para pengusaha maupun konglomerat memiliki harta kekayaannya berasal dari kehutanan dan lingkungan hidup.

Ketua DPD Tingkat I KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus maju calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

"Jangankan bicara kebun kelapa sawit, satu pokok pohon akasia maupun eucalyptus saja beliau tidak punya, prinsipnya beliau itu ramah lingkungan. Yang seperti itu seharusnya pemerintah mesti berikan apresiasi terhadap yang bersangkutan! HT luar biasa," pungkasnya.

Lantas Larshen juga berencana bahwa KNPI Riau akan menggelar malam penghargaan terhadap para pengusaha yang pro maupun kontra terhadap kehutanan dan lingkungan hidup. (*)