PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Permainan lato-lato belakangan populer lagi. Gim ini bahkan viral hingga sempat coba dimainkan Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan sempat menjadi topik perbincangan di meja makan Menhan Prabowo Subianto.
Siapa yang memopulerkan kembali permainan ini hingga viral?
Seperti disebutkan Akademisi Unair dari Program Studi Ilmu Sejarah Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari menilai, mula-mula ia menjelaskan kembali populernya permainan lato-lato ini berkaitan dengan salah satu sifat manusia sebagai Homo Ludens. Yakni makhluk yang suka bermain dan memiliki tren permainan sendiri yang akan berubah di setiap era.
"Masing-masing zaman atau era selalu punya zeitgest atau yang kita sebut sebagai jiwa zaman. Kebetulan, sekarang permainan lato-lato," kata Ikhsan pada media, Minggu (8/1/2022).
Lantas siapa yang memopulerkan kembali permainan yang dahulu pernah populer di berbagai negara, hingga memunculkan kebijakan pelarangan atas dampak-dampak berbeda yang telah ditimbulkan.
"Siapa yang menyebabkan permainan tersebut populer? Salah satunya produsen media permainan anak. Dan saya kira hal ini akan berulang pada waktu mendatang," ujar Ikhsan.
Sebenarnya, kata Ikhsan, permainan lato-lato bagi anak-anak nilainya sama. Sama seperti permainan lainnya, permainan lato-lato mengandung nilai pleasure, interaktif dan kompetitif.
Salah satu faktor yang menurutnya turut membuat permainan lato-lato ini kembali populer adalah momentum. Yakni masa setelah pandemi yang mana anak-anak bisa kembali bermain sembari berinteraksi tatap muka dengan kawan-kawannya.
"Lato-lato ini viral setelah pandemi. Anak-anak bisa berinteraksi sehingga permainan tersebut menjadi media interaksi bagi mereka. Di samping itu, ada nilai kompetitif dalam permainan itu sehingga muncul perlombaan dan sebagainya," katanya.
Faktor lain yang membuat lato-lato viral tentu saja adalah media sosial. Dengan adanya media sosial nilai-nilai yang terkandung dalam permainan ini bisa menyebar membuat banyak orang penasaran untuk mencoba sensasinya.
"Namun, kebertahanan sebuah permainan sangat ditentukan dengan kemunculan permainan-permainan berikutnya. Sehingga, permainan lato-lato akan bertahan hingga permainan baru lainnya muncul dan menjadi tren di era selanjutnya," jelasnya.
Tetapi lato-lato juga dinilai memiliki sisi positif dan negati.
"Bagaimana pun permainan anak-anak itu harus diwaspadai, takutnya kita nanti ada menyebabkan cidera dan sebagainya," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menyikapi.
Lato-lato menjadi permainan viral yang diminati anak-anak saat ini ternyata perlu diwaspadai, kata Jamal pada wartawan, Selasa (10/1/2023).
Berada kabar seorang bocah di Kalimantan Barat (Kalbar) terpaksa dioperasi matanya, akibat terkena serpihan lato-lato yang pecah.
Melihat kondisi itu, mengatakan, permainan lato-lato ini ada sisi negatif dan ada sisi positifnya. Namun begitu, permainan anak-anak itu juga harus diwaspadai.
Pihaknya akan mempelajari terkait permainan lato-lato tersebut. Pasalnya, permainan ini benda keras, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya cidera dan hal lainnya.
"Mungkin nanti akan kita coba juga mempelajari. Kalau dari segi negatifnya memang, kalau kena kening atau kepala kan bahaya juga. Kemudian mungkin perlu juga pengawasan, tapi kita coba lah mempelajarinya," ucap Jamal.
Ia berharap, kecelakaan yang sama karena lato-lato ini tidak terjadi di Kota Pekanbaru.
"Nanti kalau memang dirasa membahayakan, ya nanti kita akan sampaikan ke sekolah, mungkin imbauan lisan atau disampaikan dalam pertemuan dengan sekolah," sebutnya.
Dari sisi positifnya, Jamal menilai permainan lato-lato ini juga banyak. Dengan adanya lato-lato ini, anak-anak kini sudah mulai berinteraksi lagi dengan sesama dan mau bermain.
"Karena selama ini kita lihat anak-anak kita ini sibuk dengan gadget aja, android, game. Jadi ada juga segi positifnya, saya lihat di mana-mana perkarangan, di rumah, itu sudah mulai keluar anak itu bermain," ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya nanti akan melihat lagi, apakah permainan ini banyak sisi negatinya.
"Kalau memang banyak mudharatnya, ya mungkin orangtua pun sudah mulai mengetahui itu kan. Kita sampaikan lah di sekolah, karena sifat permainan itu yang kita minta ya yang aman bagi anak-anak," pungkasnya. (*)
Tags : Lato-lato, Permainan Lato-lato Kembali Populer, Lato-lato Memiliki Sisi Negatif dan Positif,