MUFLIH GUSENDHI, kini menjabat sebagai Direktur Lembaga Bantuan Hukum [LBH] Cahaya Keadilan Wanita dan Anak [Cakrawana] di Riau.
"LBH Cakrawana ini siap membantu rakyat kecil tanpa dipungut biaya," kata Muflih Gusendhi SH.
Menurutnya, pendampingan hukum terhadap adanya kekerasan anak dan wanita penting diberikan baik kepada seluruh masyarakat di Riau yang membutuhkan, tak terkecuali rakyat kecil.
Berangkat dari hal tersebut, LBH Cakrawana yang berbentuk Organisasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakrawana kehadirannya menambah deretan bantuan hukum yang dibutuhkan oleh masyarakat di Riau.
"Ini sebagai sumbangsih anak bangsa untuk pembangunan hukum," kata Muflih Gusendhi, Selasa (29/4).
LBH Cakrawana diakuinya lebih mengutamakan membantu rakyat kecil tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, dan aliran.
Tim LBH terdiri dari para advokat muda dan advokat junior yang berpengalaman juga baru saja disumpah.
"Mereka yang peduli terhadap keprihatinan terhdap fenomena yang terjadi dalam peristiwa kekerasan pada anak dan wanita," sebutnya.
"Ketika kita lihat peristiwa kekerasan anak dan wanita, pemerintah kurang melek. Dalam hal hal ini banyak terjadi daerah-daerah," katanya.
Penyebab kekerasan ini banyak yang terjadi karena pada kaum lemah sering terjadi faktor utama umumnya ekonomi bahkan moral.
Terhadap anak juga perlu dilindungi secara hukum.
Diakuinya, LBH Cakrawana belum melakukan kerja sama dengan organisasi advokat lainnya, tapi ada kearah itu dan segera akan membentuk dan mencakup di 12 kabupaten kota.
Muflih Gusendhi menuturkan, LBH Cakrawana hadir untuk melengkapi kebutuhan pencari keadilan yang masih terasa dipinggirkan atau ketidakadilan terhadap kaum lemah.
"Itu sebabnya, LBH Cakrawana ingin membantu mereka yang terzolimi hak-haknya tanpa dipungut biaya," kata dia.
Muflih Gusendhi menyatakan, mengingat saat ini dalam kondisi adanya kenaikan bahan pokok yang juga memungkinkan terjadinya yang merembet dalam faktor kekerasan rumah tangga.
Muflih memastikan setiap kejadian peristiwa itu ada hikmahnya, tetapi tentunya yang bersangkutan tetap melakukan pelaporan advokasi.
"Nantinya, warga yang ingin melapor bisa memanfaatkan pelaporan online di website LBH Cakrawana," ungkapnya.
"Masyarakat silahkan konsultasi melalui medsos dan offline dengan mengedepankan pencari keadilan. Jadi lebih utamakan yang tak mampu melalui seleksi yang cukup ketat," tambah dia.
Jadi Muflih Gusendhi juga berharap LBH Cakrawana mampu mewujudkan keadilan bagi pencari keadilan. Terutama mereka yang selama ini terzolimi hak-haknya.
"Kami juga berkeinginan LBH Cakrawana mampu membuka jaringan dengan segala elemen masyarakat di seluruh Riau. Ini demi menegakkan hukum dan keadilan berlandaskan kasih," tandasnya. (*)
Tags : lembaga bantuan hukum, LBH Cahaya Keadilan Wanita dan Anak, LBH Cakrawana, Riau, LBH Cakrawana Siap Bantu Rakyat Kecil, Rakyat Kecil yang Tertekan dalam Hadapi Hidup, Artikel,