PEKABARU, RIAUPAGI.COM - Ketua Umum (Ketum) Lembaga Melayu Riau (LMR) pusat Jakarta, H. Darmawi Wardana Zalik Aris menyampaikan ucapan selamat hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah Tahun 2023 Masehi ini.
"Bersamaan ini, Ketum LMR menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin pada sesi menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriyah."
"Dengan segala kerendahan hati, saya sekeluarga mengucapkan selamat Idul Fitri 1444 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin," ujar H. Darmawi Wardhana Zalik Aris Kamis 20 April 2023 tadi ini yang juga turut prihatin dengan situasi kriris ekonomi global saat ini.
Untuk itu juga dia menyampaikan kepada masyarakat Riau umumnya, jangan merasa berkecil hati menghadapi hari kemenangan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah.
Menurutnya, masyarakat tetap bersyukur bahwa pada momen Lebaran tahun ini sudah diperbolehkan mudik sehingga dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Tetapi Ia juga menyinggung kalau masyarakat jangan berharap banyak terhadap pemerintah daerah Provinsi Riau dalam perbaikan ekonomi.
"Alhamdulillah, Lebaran tahun ini kita sudah dapat berkumpul dengan keluarga. Bertemu orangtua, sanak saudara, dan juga kerabat di kampung halaman, tetapi tetap bersabar dengan kondisi ekonomi kita, tunggulah keajaiban dari Malikat yang turun dari langit," ucap Darmawi.
Menurutnya, pada kondisi saat ini, perubahan untuk lebih baik kita serahkan kepada Allah SWT.
"Pemimpin kita saat ini baru mementingkan kepentingan politik dari pada kemakmuran dan keadilan masyarakat. Dimana situasi pandemi yang sudah membaik kita tetap membawa optimisme selama bulan suci Ramadhan maupun menjelang Idul Fitiri," ujarnya.
Darmawi menyinggung soal bangkit dan optimisme untuk hadapi ketidakpastian perekonomian global saat ini yang juga melanda Riau.
"Bangkitkan optimisme untuk bekerja bersama memperkuat ketahanan ekonomi dalam menghadapi ketidakpastian global."
"Respon atas situasi terkini melalui strategi perekonomian 2023 sangat penting. Untuk mencapai pertumbuhan sesuai yang diperkirakan memang diperlukan optimisme dalam menghadapi sejumlah tantangan," katanya.
Menurut Darmawi, dibawah pimpinan Syamsuar selaku Gubenur Riau telah usai melakukan penanganan pandemi Covid 19, tetapi krisis politik dan ekonomi global tak mampu mengangkat keterpurukan ekonomi masyarakat baik di pedesaan.
"Tetapi patut menjadi pelajaran dalam menata perekonomian dalam daerah di bumi lancang kuning ini, kepemimpinan Syamsuar hendaknya cukup satu priode kali ini saja, berpikirlah masyarakat," ungkapnya.
Sebagai contoh, kata Darmawi, sinergi multisektor di kepimimpinannya, tak patut dicontoh karena rapuh dan tak kuat untuk memajukan atau menjadi topangan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023.
Menurut Darmawi yang juga Ketua Koordinator Indonesian Corupttion Investigation (ICI) itu, berdasarkan catatannya selama 4 tahun terakhir, perkiraan pertumbuhan ekonomi Riau tidak menunjukkan kemajuan (data statistik).
"Masyarakat Riau jangan berpikir banyak keuntungan yang tinggal di Provinsi Riau, karena optimisme dan konsistensi kerja serta kebijakan strategis pemerintah untuk berbenah, meningkatkan ekonomi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Riau tidak bisa terpenuhi," terangnya.
Jadi Darmawi berkesimpulan kondisi data analisis ekonomi dan implementasinya untuk Riau sangat pesimis untuk menyaingi proivinsi tetangga.
Itu kata dia, pada kondisi Riau yang juga baru keluar dari pandemi, inflasi jadi tinggi dan dinilai pengambil kebijakan juga terkesan satgnan.
"Akibatnya, ada variabel-variabel penting yang tidak diduga yang mengakibatkan harga pangan naik drastis sehingga mengakibatkan inflasi yang lebih permanen," sebutnya.
Jadi, dampaknya, terimbas pada masyarakat dimana pertumbuhan ekonomi terjadi stagflasi dan berpotensi resesi, namun Darmawi tak bisa memperkirakan seberapa panjang dan dalamnya resesi ini.
Tetapi, menurutnya lagi, kondisi tersebut akan lebih permanen dan keterpurukan ekonomi yang tidak sama seperti sebelum-sebelumnya dan diperkirakan lebih parah pada tahun-tahun akan datang.
Meski begitu, kata Darmawi, sejumlah upaya pemerintah seperti relokasi investasi dan hilirisasi bukan tidak dibuat untuk mendukung peningkatan perekonomian Riau lebih resilensi. Pemerintah juga sedang berupaya mengatur untuk memperkuat likuiditas dalam daerah dari ekonomi Riau yang tadinya melambat dan mempengaruhi permintaan terhadap komoditas.
Darmawi melihat fundamental ekonomi Riau cukup baik, walaupun berpotensi terancam resesi tetapi hanya terjadi perlambatan saja. Yang jelas pada 2023, menurutnya, masih merupakan masa pemulihan ekonomi pascapandemi, sehingga wajar bila Riau juga terjadi perlambatan.
"Mudah-mudahan angin yang datang ke Riau sepoi-sepoi saja, tetapi bukan badai ekonomi yang lebih mengerikan kedepannya," tutupnya. (*)
Tags : lembaga melayu riau, h darmawi wardana zalik aris, lmr sampaikan ucapan selamat idul fitri 1444 hijriah, lmr ucapkan idul fitri yang terjadi keterpurukan ekonomi ,