Maharatu Tanaya Kunjungi Dekranasda dan Istana Siak yang Didampingi Ekraf LAM Riau

SENI BUDAYA - Badan Pengelola Sentra Budaya Ekonomi Kreatif (Ekraf) LAMR mendampingi Maharatu Tanaya dari istana Kadriah berkunjung ke Dekranasda Riau (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) dan ke Istana Siak.

Dalam kunjungan Maharatu Tanaya juga di dampingi oleh Puan LAMR bersama Puan Teti dan Puan Ami.

Untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, Ekraf LAM-R (Lembaga Adat Melayu Riau) mendampingi Maharatu Tanaya kerajaan Pontianak dalam kunjungan istimewa ke Dekranasda Riau (Dewan Kerajinan Nasional Daerah).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara pelaku ekonomi kreatif, pemerintah daerah, dan lembaga adat dalam mempromosikan produk unggulan khas daerah Riau.

Maharatu Tanaya, yang dikenal sebagai simbol budaya dari kerajaan Kadriah Pontianak, turut memberikan apresiasi terhadap inovasi kerajinan lokal yang dipamerkan di galeri Dekranasda Riau.

Rombongan di Sambut oleh PJ Istri Gubernur Riau yang juga sebagai Ketua Dekranasda Riau beserta pengurus .

“Produk-produk kerajinan ini adalah wujud nyata kreativitas masyarakat Riau yang mengangkat nilai budaya lokal. saya optimis bahwa produk-produk ini mampu menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujar Maharatu Tanaya dalam silaturrahminya.

Puan Ida Rifda yang mendampingi dari Ekraf LAM-R menambahkan, Ekraf LAMR akan terus mendukung pengrajin lokal melalui berbagai pelatihan, promosi, dan jejaring pemasaran, serta menjalin kerjasama budaya dan produk produk melayu bersama Dekranasda Riau.

“Kami berharap kunjungan ini dapat menjalin kerjasama yang lebih luas dalam mempromosikan produk produk dari pengrajin untuk terus berkarya dan menjaga kekhasan budaya Melayu dalam setiap produk yang dihasilkan,” tutur puan Ida.

Dekranasda menyambut hangat kunjungan tersebut dan menyampaikan harapannya agar kunjungan ini dapat meningkatkan semangat pengrajin dan daya saing produk lokal untuk dapat berdaya saing positif di tingkat nasional agar terbuka peluang kerja lebih luas bagi masyarakat.

Kunjungan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Dekranasda dan balasan cendramata dari Maharatu Tanaya dan rombongan, sebagai simbol persahabatan dan komitmen bersama untuk memajukan budaya serta ekonomi kreatif di Provinsi Riau. 

Maharatu Tanaya setibanya di Kabupaten Siak, rombongan disambut hangat oleh Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Kabupaten Siak, beserta pengurus dan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA).

Acara diawali dengan silaturahmi yang berlangsung di Gedung Lam Kabupaten Siak.

Suasana akrab tercipta dalam pertemuan tersebut, menegaskan pentingnya hubungan budaya dan adat antar wilayah.

Setelah itu, rombongan dijamu makan siang di kediaman Bupati Siak, yang di wakil oleh sekda Siak yang juga selaku ketua DPH lAMR Siak.

Hidangan khas daerah disajikan, menambah kesan mendalam akan kehangatan masyarakat setempat.

Usai makan siang, Maharatu Tanaya dan rombongan mengunjungi Istana Siak salah satu situs bersejarah yang menjadi simbol kejayaan budaya di Kabupaten Siak.

Setela itu, rombongan juga berziarah ke makam-makam bersejarah yang ada di Kabupaten Siak, mengenang jasa para leluhur dan tokoh adat.

Perjalanan dilanjutkan dengan menikmati panorama indah dari Jembatan Siak, di mana rombongan menggunakan lift untuk menikmati pemandangan dari ketinggian.

Kunjungan ini ditutup dengan kegiatan santai, yakni makan durian di kebun.

Durian yang dikenal sebagai salah satu kekayaan hasil bumi Kabupaten Siak menjadi suguhan sempurna untuk menutup perjalanan rombongan menuju pekanbaru kembali

Maharatu Tanaya menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dan pengalaman berkesan yang diberikan selama kunjungan.

“Kabupaten Siak memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan saya merasa terhormat bisa berada di sini,” ujar Maharatu Tanaya.

Puan Ida Rifda menambahkan, kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan budaya antarwilayah serta mendukung promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Siak. (*)