Mahkota Sultan Siak Mendapat Kunjungan Hebat dari Berbagai Daerah
PEKANBARU — Mahkota asli Kesultanan Siak Sri Indrapura—yang selama ini hanya dikenal melalui literatur sejarah dan cerita lisan—akhirnya dipamerkan secara terbuka untuk publik.
"Mahkota Asli Sultan Siak jadi magnet kunjungan wisata."
“Pameran tahun ini sangat luar biasa karena untuk pertama kalinya mahkota, pin, dan pedang Sultan Siak kembali ke Riau setelah sekian lama. Ini kali pertama masyarakat bisa melihat langsung ketiganya di satu tempat," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat.
Sebuah momen bersejarah terjadi di Pekanbaru dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau.
Pameran ini menjadi bagian dari gelaran Pekan Budaya Melayu Serumpun yang digelar di Jalan Sultan Syarif Kasim, mulai sejak Kamis 7 Agustus 2025.
Selain mahkota, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung pin kebesaran dan pedang peninggalan Sultan Siak, menjadikan pameran ini sebagai salah satu yang paling ditunggu oleh masyarakat Riau.
Roni Rakhmat, menyatakan bahwa kehadiran ketiga benda pusaka tersebut merupakan momen langka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurutnya, pameran akan dibuka setiap hari mulai pukul 14.00 hingga 20.00 WIB, dan pengunjung diwajibkan mengikuti prosedur ketat.
Demi menjaga keamanan benda-benda pusaka, pengunjung dilarang membawa tas ke dalam ruangan dan hanya maksimal 20 orang diperkenankan masuk dalam satu sesi kunjungan.
Antusias masyarakat terlihat jelas sejak hari pertama. Ani, warga Pekanbaru yang datang bersama keluarganya, mengaku sangat terkesan.
“Selama ini saya hanya tahu Kesultanan Siak dari cerita orang tua dan buku pelajaran. Sekarang bisa melihat langsung mahkota dan peninggalannya, rasanya luar biasa. Saya memang suka sejarah, jadi pameran ini sangat menarik bagi saya,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Dahrul Rangkuti, Aktivis Eka Nusa yang datang mengunjungi Mahkota asli Kesultanan Siak Sri Indrapura.
“Saya baru tahu bentuk mahkotanya seperti ini. Ternyata banyak hal yang belum saya tahu tentang Kesultanan Siak. Jadi tambah semangat melihatnya soal sejarah Riau,” katanya.
Kesultanan Siak Sri Indrapura merupakan salah satu kerajaan Melayu terbesar di wilayah Sumatera pada abad ke-18 hingga awal abad ke-20.
Kehadirannya meninggalkan jejak sejarah dan budaya yang mendalam bagi masyarakat Riau dan sekitarnya.
Pameran benda pusaka ini diharapkan tak hanya menjadi daya tarik wisata budaya, tetapi juga memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Riau terhadap warisan sejarahnya. (rp.elf/*)
