PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Lembaga Adat Melayu [LAM] Riau selenggarakan majelis Zikir dan Halalbihalal dengan mengundang Ustadz Ahmad Sawandi S.Pd, MPd bersama Kelompok Zikir Pondok Pesantren [Pompes] Handayani Pimpinan Kyai M Tohir.
Majelis Zikir dan Halalbihalal yang diselenggarakan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau itu juga dihadiri Penjabat [Pj] Gubernur Riau SF Hariyanto yang berlangsung di Balai Adat Melayu Riau, Senin (6/5/2024) malam.
Sebelum acara, SF Hariyanto bersama tokoh adat LAM Riau melaksanakan Salat Isya berjamaah kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, Pj Gubri SF Hariyanto menyampaikan ucapan selamat kepada LAM Riau yang kini sudah memasuki usia ke-54.
"Sabas dan tahniah kepada LAM Riau," kata Pj Gubri.
Orang nomor satu di Riau ini mengungkapkan bahwa LAM Riau telah memberikan banyak kontribusi dalam pembangunan di Provinsi Riau dengan mengangkat marwah budaya Melayu sebagai simbol jati diri anak melayu.
"Memasuki usia yang mencapai lima puluh empat tahun, LAM Riau telah banyak membawa dampak perubahan bagi masyarakat di Provinsi Riau ini," ujarnya.
"LAM Riau telah banyak memberikan kontribusi nyata melalui tunjuk ajar melayu dan adat istiadat Budaya Melayu yang senantiasa terjaga hingga sekarang. Kiprah LAM Riau sebagai lembaga juga tidak lekang oleh perubahan zaman," sebutnya.
Kegiatan Majelis Zikir merupakan sarana meningkatkan kualitas ibadah dan membangun tali Ukhuwwah Islamiyah.
Ia berpesan agar adat budaya Melayu sebagai wujud jati diri masyarakat Melayu harus tetap selalu dijaga dengan memegang teguh titah dan resam budaya Melayu dengan sepenuh hati.
Pj Gubernur berharap LAM Riau terus eksis membangun jati diri budaya Melayu bagi generasi-generasi penerus.
"Tentulah dengan semangat kemelayuan yang tidak pernah pudar, apresiasi juga kita berikan kepada tokoh-tokoh Melayu Riau yang senantiasa memberikan tunjuk ajarnya bagi generasi muda kita di era globalisasi saat ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, SF Haryanto juga berpesan bahwa sebagai lembaga yang disegani di Provinsi Riau, LAM Riau harus menjadi penerang atau pengayom bagi masyarakat di tahun politik atau Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Dengan demikian, negeri ini dapat tetap kondusif dan nantinya terpilih pemimpin yang terbaik yang mampu membawa kemajuan untuk negeri Bumi Melayu Lancang Kuning.
"Jangan jadi pengompor, kita harapkan negeri ini aman dan tentram sehingga terpilih presiden yang terbaik, calon-calon legislatif terbaik yang bisa membawa kemajuan negeri ini, baik Riau maupun Indonesia," terangnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak terpengaruh dengan suasana yang memicu perpecahan persatuan dan kesatuan serta jangan terpancing dengan orang yang ingi mengadu domba.
"Baik antar kita orang melayu maupun antar masyarakat indonesia yang ada di negeri ini," sebut Pj Gubri.
LAM Riau sebagai lembaga pengayom dari semua umat yang ada di Bumi Lancang Kuning, tentunya harus bisa melakukan yang terbaik agar mampu menyejukkan suasana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Sementara Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau [Ketum MKA LAMR], Datuk Drs H Marjohan Yusuf menyatakan, LAM Riau ada di 12 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.
"Kita kerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan sehingga tidak mengganggu kestabilan politik karena sebenarnya itu tidak kita harapkan," ujarnya.
"Semoga Allah memberikan Rahmat dan Berkah kepada kita semua, Amin," cetusnya. (*)
Tags : lembaga adat melayu, lam riau selenggarakan majelis zikir milad dan halalbihalal, zikir milad dan halalbihalal dihadiri ustadz ahmad sawandi, News Kota,