PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Mantan Sekretaris Daerah Provinsi [Sekdaprov] Riau, Yan Prana Jaya, menyatakan pihaknya mengambil posisi netral dalam perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2024 ini.
"Mantan Sekdaprov Riau pilih posisi netral di Pilkada 2024."
“Ini kita belum tahu tahun politik seperti apa, jadi belum bisa bicara politik,” kata pria bernama lengkap Yan Prana Jaya Indra Rasyid, saat ngopi bareng di bilangan Jalan Paus Pekanbaru, Senin.
Ia juga mengaku, akan memilih selayaknya rakyat yang memilih terbaik untuk masyarakatnya.
“Saya memilih apa yang baik untuk rakyatnya,” ujar Yan Prana Jaya.
Ngopi bersama dengan rekan-rekannya terlihat sederhana.
Yan Prana Jaya secara resmi dilantik menjadi Sekda Riau 22 November 2019 lalu ini terlihat santai dan sepertinya tidak tertarik membicarakan tentang politik.
Awal karir [tempat tugas pertama] Ia emban di daerah Kabupaten Bengkalis yang cukup lama, kemudian pernah menjabat sebagai Kasubag Analisa Kebutuhan Bagian Perlengkapan di Pemkab Bengkalis 1998-2001 ini juga mengaku mengenal tiga Paslon Cagub-Cawagub Riau.
Yan Prana Jaya , nama tersebut tidaklah asing di Provinsi Riau.
Yan Prana Jaya memang tidak asing dikalangan para pejabat lainya. Yan Prana Jaya mengawali karir menjadi seorang PNS atau Pegawai Negri Sipil sejak tahun 1995.
Tempat tugas pertama Yan Prana Jaya kala itu dibagian Riau pesisir di daerah Kabupaten Bengkalis.
di Kabupaten terkaya di Riau, Bengkalis lah menjadi tempat yang cukup lama bagi Yan Prana Jaya mengabdikan dirinya.
Yan Prana Jaya pernah menjabat sebagai Kasubag Analisa Kebutuhan Bagian Perlengkapan di Pemkab Bengkalis 1998-2001.
Kemudian Yan Prana Jaya juga pernah menjabat sebagai Kasubag Analisa Kebutuhan Pemkab Bagian Perlengkapan Bengkalis di 2001.
Karir Yan Prana Jaya terbilang cukup cemerlang, Pada 2003 Yan Prana Jaya dipindahkan ke Bagian Umum diberi jabatan Kasubag Tata Usaha Pimpinan dan Keuangan selama dua tahun hingga 2005.
Kemudian ditahun 2005-2006 menjadi Pj Kepala Bagian Ekonomi, Kabag Tata Usaha di Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah 2006-2009, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan 2009-2010.
Puas berkarir di Kabupaten Bengkalis, Yan Prana Jaya kemudian pindah ke Kabupaten Siak atau yang dikenal dengan sebutan Kota Istana.
Tepatnya, perpindahan Yan Prana Jaya ke Siak disaat Syamsuar menjabat sebagai Bupati siak (Kini Syamsuar menjadi Gubernur Riau) pada tahun 2011.
Pertama menjabat di Kabupaten Siak, Yan Prana Jaya diamanahi jabatan sebagai Pejabat Kepala Bappeda Siak.
Jabatan Kepala Bappeda Siak ini ia jalani 19 September 2011 hingga 10 Januari 2013. Kemudian Yan Prana Jaya didefinitifkan menjadi Kepala Bappeda Siak 2013 hingga 2016.
Terakhir di Kabupaten Siak, Yan Prana Jaya menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah terhitung 3 Oktober 2017 hingga tahun 2019.
Kemudian Yan Prana Jaya mengikuti seleksi pemilihan Sekda Provinsi Riau, dimana Syamsuar yang dulunya menjadi Bupati Siak juga sudah menjadi Gubernur Riau.
Yan Prana Jaya mengikutis seleksi posisi Sekda ini bersama 15 pejabat lainya. Kemudian nama Yan Prana Jaya ikut lulus administrasi bersama 12 pejabat lainya.
Beberapa pejabat lain yang lulus hinga 12 orang tersebut bersama Yan Prana Jaya diantaranya Said syarifuddin yang saat itu menjabat sebagai Sekda Kabupaten Indragiri Hilir atau disingkat Inhil.
Kemudian Bustami HY Sekda Bengkalis, Azwan Asisten 1 Pemko Pekanbaru, Syahrizal mantan Kepala Bappeda Siak, Said Mustafa Mantan Sekda Dumai. Ada pula beberapa pejabat di tingkat Provinsi yang juga bersaing dengan Yan Prana Jaya.
Hingga tahap seleksi usai, Yan Prana Jaya keluar sebagai Calon Sekda Riau dengan nilai tertinggi kala itu.
Kemudian proses pelantikan pria bernama lengkap Yan Prana Jaya Indra Rasyid pun dilakukan 22 November 2019 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153/TPA Tahun 2019 Tanggal 14 November 2019 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Tetapi Yan Prana Jaya berpesan ASN tetap jaga netralitas, jangan sampai terpeleset politik Pilkada.
Profesionalisme tak boleh ternoda oleh afiliasi politik, katanya.
“Pilkada tinggal hitungan bulan. Kita sudah melalui Pemilu sebelumnya, dan kali ini [Pilgub] tak ada yang berubah, ASN wajib netral,” pesan Yan Prana Jaya.
"Menjelang Pemilihan Kepala Daerah [Pilkada] serentak 2024, sorotan kini mengarah pada netralitas ASN."
"Mengingatkan seluruh ASN di Bumi Lancang Kuning ini agar tidak terlibat dalam pusaran politik yang berpotensi menggoyang integritas," harapnya.
Jadi Yan Prana jaya berkesimpulan, menjaga netralitas bukan sekadar seruan kosong, ini juga bagi ASN adalah prinsip dasar yang mesti dijunjung tinggi, terutama saat pesta demokrasi seperti Pemilu dan Pilkada. (*)
Tags : mantan sekdaprov riau yan prana jaya, posisi netral, pilkada 2024, pilgub riau, mantan sekdaprov riau tak mau terpeleset di dunia politik,