Marak Sejumlah SPBU Dijual Pemiliknya, 'karena Usaha tak Lagi Menggiurkan'

BISNIS - Belakangan marak sejumlah SPBU dijual pemiliknya melalui platform online, yang lantas direspon Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).

Diketahui, bisnis SPBU ternyata tak lagi menarik bagi kalangan pengusaha, karena besarnya biaya operasional, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang akhirnya membuat balik modal bisnis SPBU lama.

Ketua Hiswana Migas DPD III, Juan Tarigan menuturkan, besaran investasi SPBU tergantung dari daerah atau lokasi.

Namun, dia mengatakan, untuk investasi SPBU di luar tanah sekitar Rp6-10 miliar.

"Tergantung daerah, pokoknya di luar tanah itu, ya hampir sekitar let's say lah Rp6-10 miliar di luar tanah, tergantung tanahnya nih," ucap Juan dilansir detikcom, Rabu (4/1/2023).

Ia sendiri tak bisa memberikan keterangan lebih detil jika investasi itu memasukkan harga tanah.

"Saya tanah kurang hafal," sebutnya.

Lanjutnya, dengan modal segitu, investasi SPBU dulunya bisa balik modal dalam jangka waktu sekitar 8-10 tahun. Untuk sekarang, bisa lebih lama.

"Mungkin sekitar 8-10 tahun ya, PP (payback period) nya itu. Kalau sekarang mungkin lebih lama," pungkasnya.(*)