Sejarah   2025/08/29 19:18 WIB

Masa Hidup Andi Sumpu Muhammad Panglima Andalan Sultan Indragiri IV, 'Suka Uber-uber Penjajah di Tanah Air'

Masa Hidup Andi Sumpu Muhammad Panglima Andalan Sultan Indragiri IV, 'Suka Uber-uber Penjajah di Tanah Air'
Makam Andi Sumpu Muhammad digelar Panglima Jukse Besi di Kota Lama, Indragiri Hulu, Riau.

SEJARAH - Masyarakat Indragiri Hulu, Riau begitu mengagumi sosok Andi Sumpu Muhammad atau yang lebih dikenal dengan julukan Panglima Jukse Besi.

Andi Sumpu Muhammad adalah panglima andalan Sultan Indragiri IV.

Kehebatan sang panglima ditunjukan saat memimpin pasukan Kesultanan Indragiri menaklukan Portugis di Malaka. Saat itu Kerajaan Indragiri memang sedang melakukan hubungan khusus dengan Kesultanan Malaka.

Setelah mendengar Kesultanan Malaka diserang dan diduduki Portugis, Sultan Indragiri IV atau dikenal dengan julukan Sultan Narasinga II bersama bala tentaranya yang dipimpin Panglima Jukse Besi menggempur Kota Malaka.

Ketika itu pasukan Kesultanan Indragiri bertempur melawan pasukan Portugis di bawah Komando Jenderal Verdicho Marlos sebagai panglima perangnya.

Perang melawan Portugis ini berlangsung selama 20 tahun, dari 1512 sampai 1532.

Pertempuran antara Kerajaan Indragiri dengan Portugis berlangsung selama 20 tahun. Hal ini karena Portugis yang dipimpin Jenderal Verdicho Marloce terkenal kuat sebagai penguasa lautan dan penjelajah kota Malaka.

Walau Portugis lihai dalam peperangan, tetapi karena kesaktian Panglima Jukse Besi bersama bala tentara Kesultanan Indragiri mampu bertahan.

Saking saktinya, panglima perang andalan Sultan Indragiri IV ini kebal senjata.

“Konon katanya bulu tangannya saja tidak bisa dicukur benda tajam, apalagi kulitnya. Begitulah kesaktian Panglima Jukse Besi,” kata Saharan, Staf Balai Pelestarian Cagar Budaya (BCB) Batu Sangkar Wilayah Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau.

Hingga akhirnya pada sekitar tahun 1532, Sultan Narasinga dan Panglima Jukse Besi bersama bala tentaranya mengalahkan Portugis.

Bahkan menjadikan Jenderal Verdicho Marloce sebagai tawanan.

Jenderal Verdicho Marloce kemudian dibawa ke Kerajaan Indragiri sebagai seorang tawanan. Karena dianggap sebagai sosok yang cerdas, Sultan Indragiri IV kemudian mengangkat Jenderal Verdicho Marloce sebagai penasihat.

“Namun setelah sekian lama menjadi tawanan perang, akhirnya Jenderal Verdicho Marloce diangkat sebagai menteri di Kerajaan Indragiri karena memiliki otak yang pintar, selain itu Raja Narasinga II juga memiliki hati mulia dengan menjadikan musuh sebagai kawan,” terangnya.

Walau Jenderal Verdicho Marloce beragama Kristen, Sultan Indragiri IV tak pernah mempersoalkan dan tidak pernah mempersoalkan. Jenderal Verdicho Marloce terus menjadi menteri hingga akhir hayat.

Dengan begitu, Jenderal Verdicho Marloce yang awalnya berlawanan dengan Panglima Jukse Besi akhirnya jadi bersahabat.

Panglima Jukse Besi kemudian terus menjadi pelindung Kerajaan Indragiri IV hingga wafat.

Tags : Andi Sumpu Muhammad, Panglima Jukse Besi, Panglima Andalan Sultan Indragiri IV, Panglima Jukse Besi Usir Penjajah di Laut Malaka,