News Daerah   12-05-2025 10:22 WIB

Masjid Darus Sa'adah Tarai Bangun Diresmikan karena Memiliki Prasasti dan Saksi Sejarah

Masjid Darus Sa'adah Tarai Bangun Diresmikan karena Memiliki Prasasti dan Saksi Sejarah
Gubernur Riau Abdul Wahid dan Ustaz Abdul Somad meresmikan Masjid Darus Sa'adah Tarai Bangun.

KAMPAR - Masjid Darus Sa'adah Tarai Bangun diresmikan Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama Ustaz Abdul Somad (UAS), pada Sabtu 10 Mei 2025 malam.

Masjid Darus Sa'adah Tarai Bangun memiliki prasasti dan saksi sejarah, berlokasi di Jalan Sukajaya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Acara peresmian ini dihadiri oleh ribuan jamaah dan tokoh masyarakat yang antusias.

Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Riau dan UAS sebagai bukti sejarah berdirinya masjid, serta penyerahan bantuan dana sebesar Rp50 juta.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan masjid tersebut.

"Pak Kades menyampaikan bahwa ada yang mewakafkan tanah, bahkan ada yang menyumbang hampir Rp1 miliar. Ini luar biasa," ujar Abdul Wahid.

Ia menekankan bahwa pembangunan masjid merupakan sebuah proses berkelanjutan seiring dengan bertambahnya jumlah jamaah.

"Ada masjid yang tidak pernah benar-benar selesai karena terus diperluas. Ini menunjukkan bahwa ruang ibadah selalu terbuka dan amal jariyah harus terus mengalir," tuturnya.

Gubernur Abdul Wahid juga menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Riau, termasuk di Kabupaten Kampar.

"Saya kira masjid ini sudah rampung, makanya saya berniat menyumbang Rp50 juta. Ternyata masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi. Nantinya kita akan pikirkan bantuan lanjutan melalui skema tertentu," jelasnya.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustaz Abdul Somad menyampaikan pentingnya wakaf dan amal jariyah melalui sebuah perumpamaan yang mudah dipahami.

"Misalnya ada orang Tarai Bangun punya kebun sawit 1.000 hektare, lalu ia mewakafkan 1.000 meter tanah untuk masjid. Ketika meninggal, yang ia bawa bukan 1.000 hektare itu, tetapi 1.000 meter yang menjadi amal jariyah hingga hari kiamat," ujarnya.

UAS juga secara khusus mendoakan almarhum H. Pargo Eddy, seorang dermawan yang mewakafkan lahan seluas 1.600 meter persegi yang menjadi lokasi berdirinya masjid.

"Beruntunglah bapak almarhum H. Pargo Eddy dan semua yang telah berwakaf. Al-Fatihah," ucap UAS, yang kemudian disambut dengan pembacaan Surah Al-Fatihah oleh seluruh jamaah yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, UAS juga menekankan bahwa nilai sedekah yang digunakan untuk amal jariyah tidak akan pernah sia-sia.

"Saya menyumbang 100 sak semen. Uang yang dibelikan makanan akan habis, pakaian akan usang, tapi uang yang disedekahkan dan diwakafkan untuk masjid akan menjadi amal jariyah," tegasnya.

Wakil Ketua panitia pembangunan, Purwanto Gusti, menyampaikan rasa syukur atas peresmian masjid ini.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang, baik tenaga, pikiran, maupun materi. Kehadiran Gubernur Riau dan UAS semakin menambah keberkahan dalam peresmian ini," ujarnya.

Acara peresmian dilanjutkan dengan lelang buku dan baju bertanda tangan UAS, serta sesi foto bersama. Hasil dari infak, wakaf, dan lelang pada malam itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp86 juta yang seluruhnya akan disumbangkan untuk penyelesaian pembangunan Masjid Darus Sa'adah. (*)

Tags : Masjid Darus Sa'adah Tarai Bangun, kampar, masjid diresmikan, masjid memiliki prasasti dan saksi sejarah, News Daerah,